ANALISIS SUPER (a; d)-H ANTIMAGIC TOTAL DEKOMPOSISI PADA GRAF OPERASI TENSOR PRODUCTCr Pn
Abstract
Seiring berjalannya waktu, pelabelan ajaib pada graf berkembang men-
jadi pelabelan selimut H-anti ajaib yang diperkenalkan oleh Inayah (2013). Peneliti-
an tentang pelabelan selimut terhadap suatu graf khusus mulai berkembang ke
pelabelan selimut pada hasil operasi graf. Berdasarkan konsep dekomposisi-H dan
operasi pada graf, pada tesis ini akan menganalisis suatu pelabelan dekomposisi
(a; d) ¡ H-anti ajaib pada graf operasi tensor product.
Graf operasi tensor product yang akan diteliti yaitu graf C3 Pn untuk
n ¸ 4 dan n genap. Gabungan saling lepas graf C3 Pn dinotasikan dengan
mC3 Pn dengan n ¸ 4, n genap, dan m ¸ 2. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui batas atas graf C3Pn tunggal dan gabungan saling lepasnya,
mengetahui apakah graf C3Pn memiliki pelabelan super (a; d)-H antimagic total
dekomposisi, dan menganalisis pelabelan super (a; d)¡H antimagic total dekom-
posisi pada generalisasi graf operasi tensor product tunggal dan gabungannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduktif aksiomatik, yaitu
dengan menurunkan beberapa aksioma dan teorema yang sudah ada. Sehingga
diperoleh teorema-teorema baru sebagai berikut:
a. Graf C3 Pn tunggal memiliki pelabelan super (a; d)-H antimagic total
dekomposisi untuk d · 54 dan gabungannya mC3 Pn memiliki d · 72.
b. Ada pelabelan total dekomposisi pada graf C3Pn untuk d = f0; 2; 4; 6; 8; 10;
12; 14; 16; 18; 20; 22; 24; 26; 28; 30; 32; 36; 38; 40; 42; 44; 46; 54g diantaranya
(41n ¡ 4; 8); (39n; 12); (33n + 12; 24); (54n ¡ 30; 30); (18n + 42; 54) ¡ C6 an-
timagic total dekomposisi dimana n ¸ 4. Ada pelabelan total dekomposisi
pada graf mC3Pn untuk d = f0; 2; 4; 6; 8; 10; 12; 14; 16; 18; 20; 22; 24; 26; 28;
30; 32; 38; 48g diantaranya yaitu (39mn ¡ 12m + 12k; 12); (41mn ¡ 14m +
10; 8) ¡ C6 antimagic total dekomposisi dimana n ¸ 4 dan m ¸ 2.
vii
c. Graf tensor product Cr Pn konektif memiliki batas atas d · 6r2 dan ada
pelabelan super (10rn+9n¡4r+12+(r¡3)(2rn+15n¡4)+(r¡3)(r¡4)(3n¡
2); 4r); (6rn+7r+21+(r¡3)(2rn+r+19)+(r¡3)(r¡4)(3); 6r2),(6rn+6n+
4r+18+(r¡3)(2rn+6n+14)+(r¡3)(r¡4)(n+2); 4r2+2r)-C2r antimagic
total dekomposisi pada graf CrPn untuk n ¸ 4 dan r ¸ 3. Graf mCrPn
memiliki batas atas d · 8r2 dan ada pelabelan super (10mrn ¡ 4mr +
9mn+12+(r¡3)(2mnr+15mn¡8m+8)+(r¡3)(r¡4)(3mn¡2m); 4r),
(6mrn+3mr +4r +21+(r ¡3)(2mnr +mr +19)+(r ¡3)(r ¡4)(3); 6r2),
(6mrn+6mn+3m+4r +15+(r¡3)(2mrn+6mn+m+13)+(r¡3)(r¡
4)(mn + 2); 4r2 + 2r)-C2r-antimagic total dekomposisi untuk n ¸ 4, r ¸ 3,
dan m ¸ 2.
Dari kajian diatas ada beberapa pelabelan yang belum ditemukan sehingga
dalam penelitian ini diajukan open problem yaitu:
a. Masalah terbuka 4.4.1 Pelabelan super (a; d)-H antimagic total dekom-
posisi pada graf C3Pn dengan n ¸ 4 untuk d · 54 selain d 2 f0; 2; 4; 6; 8; 10;
12; 14; 16; 18; 20; 22; 24; 26; 28; 30; 32; 36; 38; 40; 42; 44; 46; 54g.
b. Masalah terbuka 4.4.2 Pelabelan super (a; d)-H antimagic total dekom-
posisi pada gabungan saling lepas graf mC3 Pn, dengan n ¸ 4 dan m ¸ 2
untuk d · 72 selain d 2 f0; 2; 4; 6; 8; 10; 12; 14; 16; 18; 20; 22; 24; 26; 28; 30; 32;
38; 48g.
c. Masalah terbuka 4.4.3 Pelabelan super (a; d)-H antimagic total dekom-
posisi pada graf Cr Pn dimana n ¸ 4 untuk d · 6r2 selain d 2 f4r; 4r2 +
2r; 6r2g.
d. Masalah terbuka 4.4.4 Pelabelan super (a; d)-H antimagic total dekom-
posisi pada graf mCr Pn dimana n ¸ 4, r ¸ 3, dan m ¸ 2 untuk d · 8r2
selain d 2 f4r; 4r2 + 2r; 6r2g.
Collections
- MT-Mathematic [100]