Kerajaan Blambangan Tahun 1736-1768 Sebagai Muatan Lokal Pembelajaran Sejarah Di Sekolah Menengah Atas,
Abstract
Blambangan merupakan daerah kekuasaan dari Kerajaan Majapahit yang diberikan
kepada Bhre Wirabumi sebagai tanah perdikan. Status Blambangan adalah sebuah tanah
perdikan dan Bhre Wirabumi yang menguasainya dibawah pengaruh dari Kerajaan
Majapahit. Pembelajaran sejarah yang mengaitkan dengan sejarah lokal sangat jarang
diajarkan guru dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia. Sejarah perkembangan Kerajaan
Blambangan akan sangat bermanfaat dalam pembelajaran sejarah apabila digunakan sebagai
salah satu contoh kerajaan kuno bercorak Hindu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana sejarah perkebangan
Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768; 2) bagaimana kedudukan sejarah perkembangan
Kerajaan Blambangan tahun 1736 -1768 pada mata pelajaran Sejarah Indonesia di sekolah
menengah atas; 3) bagaimana pemanfaatan muatan lokal pada pembelajaran sejarah
mengenai sejarah perkembangan Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768 di sekolah
menengah atas. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kajian sejarah Kerajaan
Blambangan tahun 173 -1768; (2) menganalisis sejarah perkembangan Kerajaan Blambangan
tahun 1736-1768 pada mata pelajaran Sejarah Indonesia di sekolah menengah atas; (3)
menganalisis pemanfaatan muatan lokal pembelajaran sejarah mengenai sejarah
perkembangan Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768.
Penelitian ini memadukan dua jenis penelitian yaitu penelitian sejarah dan penelitian
pengembangan. Penerapan metode penelitian sejarah meliputi empat langkah, yaitu: 1)
heuristik; 2) kritik; 3) interpretasi; 4) historiografi. Sumber sejarah yang dicari dan
dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi 3 (tiga) macam, yaitu: 1) sumber benda; 2) sumber
tertulis; 3) sumber lisan. Metode penelitian yang kedua adalah metode penelitian
pengembangan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian sejarah yaitu pola pemerintahan masyarakat
Kerajaan Blambangan terbagi menjadi dua yaitu Golongan Agung dan Golongan Alit.
Kerajaan Blambangan sangat memperhatikan kesuburan tanaman padi. Kekayaan alam yang
dimiliki Banyuwangi sangat menguntungkan dalam perekonomian. Jaringan bisnis yang
dibangun oleh Etnis Cina dan bangsa Inggris di Blambangan telah mampu menjual padi dan
70
komoditas hasil hutan berupa madu, katun, rotan, dan sarang burung walet dalam kapasitas
besar.
Penelitian Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768 merupakan salah satu kajian yang
dapat mendukung tujuan pembelajaran sejarah dalam kategori mata pelajaran Sejarah
Indonesia sebagai mata pelajaran wajib maupun mata pelajaran sejarah kelompok pilihan
ilmu sosial. Pemanfaatan sejarah perkembangan Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768
dalam penelitian ini berusaha mengemas sebuah produk bahan ajar. Pelaksanaan pengemasan
bahan ajar tidak lepas dari implementasi model pengembangan bahan ajar maka adaptasi
yang digunakan dari Model Dick And Carey. Dalam penelitian pengembangan memerlukan
analisis intruksional bahan ajar dan analisis desain bahan ajar.
Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) Kerajaan Blambangan menjadi wilayah vasal
dari Kerjaan Majapahit yang memiliki kekayaan alam melimpah. Kerajaan Blambangan
saling mengikat hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Bali sehingga masih bertahan sebagai
kerajaan bercorak Hindu terakhir di ujung timur Pulau Jawa; (2) Kedudukan sejarah
perkembangan Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768 terdapat dalam mata pelajaran
Sejarah Indonesia dan Sejarah Peminataan; dan (3) Kajian sejarah perkembangan Kerajaan
Blambangan tahun 1736-1768 dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan bahan ajar dari
kajian sejarah perkembangan Kerajaan Blambangan tahun 1736-1768