Perkembangan Kesenian Tradisional Jaran Kencak (Kuda Kencak) di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Tahun 1972-2014;
Abstract
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan etnis, di dalamnya
memiliki keragaman budaya yang sangat luar biasa. Kesenian sebagai hasil dari
kebudayaan memiliki suatu corak tersendiri dalam suatu kelompok masyarakat
sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk kesenian yang bersifat tradisional yang
masih terpelihara, namun tidak sedikit pula yang kurang mendapat perhatian dari
masyarakat karena tidak dapat memenuhi selera penontonnya. Salah satu bentuk
kesenian tradisional yang tetap eksis keberadaannya hingga sekarang adalah kesenian
tradisional Jaran Kencak yang terdapat di Kabupaten Lumajang.
Kesenian tradisional Jaran Kencak di Kecamaan Yosowilangun mengalami
perkembangan dalam bentuk alat musik, busana yang dipakai, tarian pengiring serta
fungsi. Masyarakat lebih memilih produk-produk kesenian modern dari pada yang
tradisional, melihat kejadian tersebut maka pemilik paguyuban Jaran Kencak serta
para seniman Jaran Kencak menambah jenis-jenis alat musik, mengubah gaya
kostum, menambah jenis tarian pengiring serta menjadikan fungsi Jaran Kencak
sebagai sarana hiburan khas Lumajang dengan dibantu pemerintah Kabupaten
Lumajang melalui Dinas Seni Budaya dan Pariwisata Lumajang. Permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah proses munculnya kesenian
Jaran Kencak di Kecamatan Yosowilangun?; (2) Bagaimanakah perkembangan
kesenian Jaran Kencak di Kecamatan Yosowilangun tahun 1990-2014?; (3) Usahausaha
yang dilakukan oleh pemerintah, paguyuban-paguyuban, serta masyarakat