Strategi Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dalam Menumbuhkan Karakter Kewirausahaan Santri.
Abstract
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tidak terlepas dari
pengaruh modernisasi. Pondok pesantren juga melengkapi kemampuan santrinya
dengan pemberian bekal kewirausahaan. Hal ini merupakan suatu bentuk tanggung
jawab dari pondok pesantren dalam memenuhi tantangan atas tuntutan kemajuan
zaman di era globalisasi ini. Hal serupa juga dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul
Islam yang merupakan salah satu pondok pesantren khalaf yang ada di Kabupaten
Jember. Pondok Pesantren Nurul Islam Jember juga memberikan pengetahuan umum
dan bekal kewirausahaan disamping pengajaran agama Islam yang diterapkan dalam
kurikulumnya. Pondok Pesantren Nurul Islam Jember merupakan lembaga
pendidikan dengan pelajaran umum dan pelajaran agama yang padat. Padatnya
pelajaran umum dan pelajaran agama tersebut, membuat Pondok Pesantren Nurul
Islam Jember kesulitan dalam mengatur waktu untuk memberikan bekal
kewirausahaan pada santri. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi yang tepat agar
Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dapat menumbuhkan karakter kewirausahaan
pada santrinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi yang
dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dalam menumbuhkan karakter
kewirausahaan santri.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Tempat penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive yaitu di
Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. Subjek penelitian yaitu pimpinan pondok
pesantren, sedangkan informan penelitian adalah santri dan ustad serta ustadzah di
viii
Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan metode wawancara, dokumen, dan observasi. Analisis data dengan
cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa Pondok Pesantren Nurul Islam Jember menerapkan beberapa strategi untuk
menumbuhkan karakter kewirausahaan santrinya. Strategi tersebut terdiri dari
pelatihan keterampilan, meneladani sosok wirausahawan sukses, dan membentuk tim
bisnis. Pelatihan keterampilan yang diadakan beberapa diantaranya adalah dengan
pemberian pelatihan otomotif dan pelatihan komputer bagi santri SMK, serta
pemberian pelatihan membuat kerajinan tangan bagi santri SMA dan MA.
Meneladani sosok wirausahawan sukses pada pondok pesantren ini adalah dengan
mendatangkan sosok wirausahawan sukses untuk memberikan seminar
kewirausahaan bagi santri. Membentuk tim bisnis terwujud dengan adanya
entrepreneur club pada pondok pesantren ini. Entrepreneur club ini mengelolah
usaha yang dimiliki oleh pondok pesantren seperti Pujasera Nurismart, Laundry
Nuris, Air Minum Nuris, dan Nuris Printing. Strategi-strategi yang dimiliki pondok
pesantren tersebut alangkah baiknya kelak lebih ditingkatkan lagi untuk kedepannya.
Strategi yang ada dan telah diterapkan merupakan awal munculnya strategi luar biasa
lainnya untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan santri.