PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PT. PLN) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER MELALUI TEKNIKBALANCED SCORECARD
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran kinerja PT. PLN
APJ Jember dengan menggunakan teknik Balanced Scorecard pada tahun 2012
hingga 2014 yang digagas oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Hasil
penelitian yang dilakukan penulis secara referensial dapat digunakan sebagai
alternatif hasil pengukuran kinerja bagi PLN APJ Jember, dimana indikator kinerja
yang digunakanberbeda dan tidak terdapat pada indikator kinerja yang digunakan
PLN APJ Jember.Pengukuran kinerja yang dilakukan oleh penulis didasari oleh
adanya perbedaan target yang ditetapkan oleh PLN Distribusi Jawa Timur sebagai
PLN pengaudit dengan target yang digunakan oleh PLN APJ Jember. Hasil
pengukuran kinerja tahunan PLN APJ Jember dilaporkan PLN Distribusi Jatim
terakhir tahun 2012 secara top-down, sedangkan pada tahun selanjutnya tidak
dilaporkan secara terbuka dan berkala sehingga PLN Area Jember tidak dapat
melakukan koreksi diri.
Penelitian ini didasari dari berbagai permasalahan seperti rendahnya
pelayanan prima (World Class Service) tahun 2012 PT. PLN Area Jember menduduki
peringkat 3 terbawah dari 16 PLN Area di Jawa Timur. Fakta lain menunjukkan
bahwa PT. PLN Area Jember belum mampu mengatasi permasalahan finansial,
pelanggan,operasi pelayanan dan kapasitas sumber daya internal. Oleh karena itu
penting untuk dilakukannya pengukuran kinerja PLN APJ Jember pada tahun 2012,
2013 dan 2014 melalui teknik Balanced Scorecardyang digagas Kaplan dan Norton.
Hasil penelitian diharapkan bermanfaatdan memberikan kontribusi pada
pertimbangan dan alternatif indikator pengukuran kinerja PT. PLN Area Jember
viii
dalam pengambilan keputusan sebagai langkah perbaikan kinerja pada tahun tahun
selanjutnya.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif. Lokasi
penelitian di PT. PLN APJ Jember,dengan menggunakan teknik purposive
samplinguntuk memperoleh data dalam wawancara, dan teknik simple random
sampling untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pegawai melalui angket. Teknik
analisis statistik deskriptif menggunakan formula BSC sebagai suatu metode, yaitu
variabel perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran
bertumbuh. Teknik keabsahan data menggunakan kepercayaan, reliabilitas dan
kepastian, dan pada angket menggunakan uji reliabilitas internal dengan
menggunakan Cronbach’s Alpha.
Hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan secara mandiri oleh PT. PLN
Area Jember pada tahun 2012-2014 secara berturut-turut memperoleh 90,10; 87,88;
95,64 poin, sedangkan pengukuran kinerjayang dilakukan oleh penulis berturut-turuh
sebagai berikut. Tahun 2012 menunjukkan nilai perspektif pada finansial 15,67;
pelanggan 16,04; bisnis internal 28 dan pembelajaran bertumbuh 25,81; total nilai
85,52 dikatakan bahwa kinerja PLN Area Jember “Sangat Baik”. Pada tahun 2013,
perspektif finansial 12,81; pelanggan 8,66; bisnis internal 23,72 dan pembelajaran
bertumbuh 25,00.; total nilai sebesar 70,28 dikatakan kinerja PLN Area Jember
“Sangat Baik”. Pada tahun 2014, hasil pengukuran perspektif finansial 15.21;
pelanggan 9,48; bisnis internal 14,31 dan pembelajaran bertumbuh 24,62; total nilai
yang diperoleh 63,62, dapat dikatakan kinerja PT. PLN Area Jember tahun 2014
“Baik”. Dapat dikatakan bahwa PT. PLN Area Jember pada tahun 2012, 2013 dan
2014 tidak mampu meningkatkan kinerjanya dengan menggunakan besaran target
base line traditional10%.