KUALITAS PELAYANAN KARTU KUNING (AK-1) BAGI PENCARI KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan kartu kuning (AK-1) bagi pencari kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember. Pelayanan kartu kuning (AK-1) merupakan salah satu pelayanan penempatan tenaga kerja yang tercantum dalam Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor PER/07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan Tenaga Kerja. Kartu kuning (AK-1) ini terbilang penting bagi seluruh pencari kerja karena dengan kartu kuning (AK-1) tersebut para pencari kerja yang terdaftar akan mudah disalurkan kepada para pemberi kerja yang disesuaikan dengan bakat, minat, dan kemampuan pencari kerja, serta digunakan untuk kegiatan statistik jumlah pencari kerja pada tahun yang bersangkutan agar dapat dibandingkan dengan jumlah lapangan kerja yang ada, sehingga dapat menjadi koreksi atau landasan untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja. Pada tahun 2013, terjadi penumpukan pemohon kartu kuning (AK-1) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember, sehingga pelayanan kartu kuning (AK-1) tidak dapat terselesaikan dalam sehari karena adanya pembatasan waktu pelayanan. Selain hal tersebut, adanya keluhan dari pemohon kartu kuning (AK-1) mengenai kondisi sarana dan prasarana, serta kurangnya informasi pelayanan kartu kuning (AK-1).
Kualitas pelayanan ditentukan oleh dua hal yaitu harapan layanan dan persepsi layanan, apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dinilai baik; jika pelayanan yang diterima melampaui harapan maka kualitas pelayanan dinilai sangat baik atau ideal; dan apabila pelayanan yang diterima lebih rendah dari harapan maka kualitas pelayanan dinilai buruk atau tidak baik (Parasuraman et al. dalam Tjiptono, 2011: 349). Pengukuran kualitas pelayanan menggunakan model service quality (ServQual)
yang diperoleh dari perhitungan selisih antara skor persepsi dengan skor harapan berdasarkan lima dimensi yaitu bukti langsung keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, responden penelitian berjumlah 86 dan responden penelitian tersebut adalah pemohon yang sudah mendapatkan pelayanan kartu kuning (AK-1). Pengambilan responden penelitian menggunakan insidental sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2014 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember. Sumber data yang digunakan menggunakan sumber data sekunder dan primer, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, angket atau kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan nilai positif dengan skor 6,5 yang berarti bahwa kualitas pelayanan kartu kuning (AK-1) bagi pencari kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember sangat baik karena pelayanan yang diterima atau dirasakan oleh responden melebihi dengan harapan responden. Untuk hasil dari lima dimensi kualitas pelayanan tersebut dua dimensi mendapatkan skor negatif dan tiga dimensi mendapatkan skor positif. Hasil perhitungan skor ServQual yaitu dimensi bukti langsung skor ServQual -1,85; dimensi kehandalan skor ServQual 6,04; dimensi daya tanggap skor ServQual -3,04; dimensi jaminan skor ServQual 0,7; dan dimensi empati skor ServQual 4,65.