• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBANDINGAN METODE PECAHAN DAN ATURAN SIMPSON DALAM MENGHITUNG LUAS DAERAH KURVA

    Thumbnail
    View/Open
    111810101017 Evi Royani.pdf (2.920Mb)
    Date
    2015-12-03
    Author
    Royani, Evi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Luas daerah pada kurva yang dibatasi oleh fungsi y  f (x) pada umumnya diselesaikan menggunakan integral. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dapat dibagi menjadi beberapa partisi. Penjumlahan dari banyaknya partisi yang mempunyai suatu urutan atau formula tertentu dapat menggunakan deret matematika atau yang disebut dengan Metode Pecahan. Deret merupakan penjumlahan 1 2 3 ... n u u u  u unsur dari suatu barisan. Selain menggunakan integral dan Metode Pecahan, menghitung luas daerah kurva juga dapat dilakukan dengan integrasi numerik menggunakan Aturan Simpson 1/3. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari luas daerah yang dibatasi oleh kurva menggunakan Metode Pecahan dan Aturan Simpson 1/3. Selanjutnya, membandingkan hasil dan error yang didapat dari kedua metode tersebut terhadap nilai analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aturan Simpson 1/3 memberikan hasil yang lebih teliti dibandingkan metode Pecahan. Hal ini dilihat dari hasil dan nilai error yang didapatkan. Hasil yang diperoleh pada Aturan Simpson lebih mendekati nilai analitik dibandingkan Metode Pecahan. Begitu juga untuk error yang didapatkan, Aturan Simpson memiliki error yang lebih kecil dibandingkan Metode Pecahan. Pada Metode Pecahan, penyelesaian untuk fungsi linier menggunakan formulasi deret aritmatika karena pada fungsi-fungsi linier selalu mempunyai perbedaan nilai yang sama antar   i f x . Pada fungsi eksponensial yang viii digunakan, diselesaiakan dengan deret geometri karena rasio pada  i 1   i  f x f x  relatif sama. Sedangkan pada fungsi 1 x diselesaikan menggunakan deret harmonik karena penyebut pada nilai fungsi tersebut membentuk formula barisan aritmatika.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66044
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3452]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository