Show simple item record

dc.contributor.advisorTrirahayu N, Prehatin
dc.contributor.advisorEllyke
dc.contributor.authorSa’diyah, Siti Humairoh
dc.date.accessioned2015-12-03T01:40:54Z
dc.date.available2015-12-03T01:40:54Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim122110101217
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66025
dc.description.abstractKesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia sehat yaitu suatu keadaan dimana setiap orang hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas masyarakat. Salah satu kegiatan upaya peningkatan kesehatan adalah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular yang dewasa ini merupakan masalah kesehatan negara berkembang termasuk Indonesia yang bertujuan mencegah terjadinya penyakit. Penyakit berbasis lingkungan lingkungan masih menjadi permasalahan hingga saat ini. Hal ini dikarenakan penyakit berbasis lingkungan selalu masuk dalam 10 besar penyakit di hampir seluruh puskesmas di Indonesia. Diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dengan beberapa faktor lingkungan yang tidak memadai sarana air bersih, air tercemar oleh tinja, kebersihan perorangan, dan lingkungan yang jelek Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang berjumlah 5708 penduduk, sedangkan sampel sebanyak 84 penduduk yang ditentukan secara teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara. Analisis statistik dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian diare yaitu faktor predisposing yang meliputi tingkat pengetahuan (p = 0,013), sikap PHBS (p = 0,002) dan faktor enabling viii yang meliputi sarana air bersih (p=0,002), sanitasi jamban (p = 0,032), sedangkan faktor yang tidak ada hubungan dengan kejadian diare yaitu faktor predisposing yang meliputi tingkat pendapatan (p = 0,243), tingkat pendidikan (p = 1,000) dan faktor enabling yang meliputi sarana saluran pembuangan air limbah (p = 0,313), dan sarana tempat pembuangan sampah (p= 0,090). Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan lebih intensif mengadakan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat di Desa Rembang, termasuk kualitas dalam penyuluhan tentang faktor yang dapat menyebabkan penyakit diare, seperti pentingnya penggunaan jamban untuk buang air besar serta cara pencegahannya., sumber air yang terlindungi, dan masyarakat lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit berbasis lingkungan khususnya diare.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDIAREen_US
dc.titleFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA REMBANG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record