ANALISIS MODEL PENELUSURAN BANJIR GELOMBANG DIFUSI DENGAN METODE DUFORT-FRANKEL
Abstract
Banjir adalah keadaan dimana debit air yang masuk ke saluran melebihi
batas kapasitas sehingga akan menimbulkan luapan air yang melebihi batas
normal. Sebagai salah satu bencana yang sangat merugikan maka, dilakukannya
penelusuran banjir. Penelusuran banjir merupakan metode yang tepat dan mudah
untuk melakukan prakiraan banjir. Kelebihan dari metode Dufort-Frankel untuk
penyelesaian model ini adalah metode Dufort-Frankel belum ada yang
menggunakan sebelumnya untuk model ini. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis model penelusuran banjir gelombang difusi dengan
menggunakan metode beda hingga Dufort-Frankel, mengetahui pengaruh
kecepatan aliran rata-rata yang berbeda terhadap debit aliran sungai dan
mengetahui kebenaran penyelesaian numerik model penelusuran banjir
gelombang difusi dengan menggunakan metode Dufort-Frankel.
Pada penelitian ini terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan.
Langkah yang pertama adalah kajian pustaka mengenai model penelusuran
banjir gelombang difusi kemudian menyelesaikan solusi numerik dengan metode
Dufort-Frankel. Langkah selanjutnya adalah membuat program, yang kemudian
melakukan simulasi program dengan mensimulasi pengaruh kecepatan aliran ()
rata-rata terhadap debit aliran dan besar pias atau grid yang berbeda. serta
memverifikasi kebenaran hasil program menggunakan metode Dufort-Frankel
dibandingkan dengan hasil program dengan metode volume hingga yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya Siing (2011). Langkah terakhir adalah
menganalisis hasil simulasi untuk mengetahui pengaruh kecepatan aliran rata-rata
terhadap debit aliran dengan menggunakan metode Dufort-Frankel.
viii
Berdasarkan hasil simulasi dengan menggunakan metode Dufort-Frankel
menunjukkan bahwa semakin menjauhi hulu sungai maka semakin rendah debit
aliran sungai tersebut. Selanjutnya dengan menginputkan kecepatan aliran ratarata
() yang berbeda maka didapatkan semakin besar kecepatan aliran rata-rata
() maka semakin besar pula debit aliran sungai. Dari hukum fisika tersebut
berarti bahwa debit aliran berbanding lurus dengan kecepatan aliran. Sehingga
dengan mengetahui perubahan kecepatan aliran pada daerah hulu maka dapat
diprediksi seberapa besar perubahan debit air yang akan terjadi pada setiap titiktitik
pengamatan pada bagian hilir ruas saluran atau sungai tersebut. Serta dengan
menginputkan besar pias yang berbeda maka semakin besar pias yang diinputkan
semakin besar pula galat terbesar debit aliran tersebut.
Selanjutnya untuk hasil verifikasi simulasi program dengan penyelesain
menggunakan metode Dufort-Frankel dan penyelesaian dengan menggunakan
metode volume hingga mempunyai trend sama yaitu bentuk dari grafik pengaruh
kecepatan aliran berbeda terhadap debit aliran yang dihasilkan lebih cekung
dengan kecepatan aliran yang bertambah dan debit aliran akan semakin besar jika
kecepatan aliran juga semakin besar.