PREFERENSI REMAJA DALAM KELUARGA BERENCANA DI MASA DEPAN (Studi Pada Remaja di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember)
Abstract
Masalah kependudukan yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia antara lain adalah tingginya laju pertumbuhan penduduk. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk remaja usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai 67 juta jiwa atau sekitar 30% dari total penduduk. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi mengalami percepatan pertumbuhan penduduk yang dipicu oleh permasalahan pada remaja seperti tingginya jumlah pernikahan pada usia remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, seks bebas. Salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu Kecamatan Kaliwates dengan laju pertumbuhan 1,68 selama 10 tahun terakhir. Remaja merupakan salah satu kelompok yang menjadi sasaran program KB. Salah satu programnya adalah dengan mematangkan usia pernikahan dan pengenalan program KB. Program KB untuk remaja dibuat untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana pada remaja. Sosialisasi program KB bagi remaja menjadi penting karena diperkirakan dalam 5 tahun depan mereka sudah akan memasuki kehidupan rumah tangga yang nantinya akan memberikan kontribusi pada angka fertilitas di Kabupaten Jember. Analisis SDKI 2012 menunjukkan bahwa keinginan remaja untuk membatasi jumlah anak di masa depan lebih tinggi dibandingkan pada wanita menikah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana preferensi remaja untuk ber-KB di masa depan dan faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut antara lain faktor jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, akses informasi, pengetahuan, dan sikap remaja terhadap KB. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan subjek pada penelitian ini adalah remaja usia 15-24 tahun di
ix
Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 96 responden dengan menggunakan metode 3 stage cluster sampling. Adapun, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan bantuan kuisioner. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis menggunakan analisis univariabel, bivariabel dengan uji chi square, dan multivariabel dengan uji regresi logistik dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0,05).
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, pendidikan, akses informasi, pengetahuan, dan sikap remaja terhadap Keluarga Berencana terhadap preferensi remaja dalam ber-KB di masa depan. Namun, faktor usia dan pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan preferensi remaja dalam KB di masa depan. Hasil uji multivariabel diperoleh faktor yang dominan berhubungan, yakni jenis kelamin (OR 7,625; 95% CI), pengetahuan (OR 20,419; 95% CI), dan sikap (OR 11,492; 95% CI). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sosialisasi program Genre masih sangat diperlukan dan perlu ditingkatkan agar dapat memberikan motivasi bagi generasi muda dalam merencanakan kehidupan keluarga di masa mendatang. Terima kasih kepada BKKBN Propinsi Jawa Timur yang telah mendanai penelitian ini dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi referensi bagi dinas terkait.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]