PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) (Studi di Bagian Coal and Ash Handling PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton 9)
Abstract
Alat Pelindung Diri merupakan salah satu pengendalian bahaya untuk mengurangi risiko akibat kerja yang dapat mengganggu keselamatan maupun kesehatan bagi pekerja. Kecelakan kerja yang dapat timbul salah satunya karena mereka tidak melaksanakan pengendalian APD dengan baik dan benar khusunya untuk pemakaian APD. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pemakaian APD pada pekerja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain karakterisitik dari pekerja itu sendiri, faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh dengan pemakaian APD pada pekerja di bagian Coal and Ash Handling PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton 9. Penelitian ini dilakukan pada 35 pekerja di area CHCB bagian produksi A sebanyak 7 pekerja, 7 pekerja produksi B, 7 orang produksi C, 7 orang produsi D, dan 7 orang harmes 2. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara observasi mengenai pemakaian APD dan faktor pemungkin (ketersedian APD, pemasangan rambu-rambu pemkaian APD). Karakterisitik individu (umur, masa kerja dan pendidikan), faktor predisposisi (pengetahuan dan sikap), dan faktor penguat (pengawasan dan punishment) didapatkan dar hasil kuesioner. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik dengan tindakan pemakaian APD, yaitu umur dengan tidakan pemakaian APD (p value = 1,000), masa kerja dengan tindakan pemakaian APD (p value = 1,000), pendidikan dengan tindakan pemakaian APD (p value = 0,367). Hasil juga menunjukkan terdapat hubungan antara faktor predisposisi, faktor penguat dengan tindakan pemakaian APD, yaitu pengetahuan dengan tindakan pemakaian APD (p value = 0,015), sikap dengan tindakan pemakaian APD (p value = 0,000). Pengawasan dengan tindakan pemakaian APD (p value = 0,002) dan punishment dengan tindakan pemakaian APD (p value = 0,009).
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pekerja untuk disiplin untuk menggunakan alat pelindung diri dengan cara meningkatkan penegtahuan dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan rutin bagi pekerja. Peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh petugas K3 dan memberikan sanksi yng tegas bagi pekerja yang melanggar peraturan khususnya dalam pemakaian APD. Perusahaan juga menyediaan tempat penyimpanan APD di luar area yang bertujuan agar pekerja memakai APD saat memasuki area kerja. Adanya tim keamanan yang menjaga pintu masuk area untuk memeriksa kelengkapan APD yang digunakan oleh pekerja sebelum memasuki area kerja.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]