dc.description.abstract | Salah satu masalah enyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan
serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer dan prevalensinya yang
terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun baik di Negara maju maupun Negara
berkembang. Dalam keadaan hipertensi terjadi ketidaknormalan dari struktur pembuluh darah
sehingga untuk memperbaikinya diperlukan stabilisasi homeostasis vaskular melalui proses
pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis). ACE Inhibitor telah terbukti dapat
membantu proses perbaikan remodeling vaskular dengan pembentukan pembuluh darah baru.
Akan tetapi,pada terapi pencegahan terjadinya penyakit Hipertensi diberikan salah satu obat
hipertensi pulmonal yaitu Beraprost. Oleh karena itu, obat Berapost dapat dijadikan salah
satu teapi pencegahan pada Hipertensi yang kerjanya sebagai analog prostasiklin yang
bertindak sebagai vasodilator dan melindungi dari cedera sel endotel. Obat Beraprost ini
memiliki kandungan mediator protein VEGF yang diharapkan bisa membantu proses
angiogenesis yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek angiogenesis dari Beraprost sebagai
antihipertensi yang dilihat dari perubahan histopatologi jantung dengan cara membandingkan
jumlah pembuluh darah kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.Jenis penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah true experimental design.Sampel yang digunakan
adalah tikus putih galur Wistar jantan yang diinduksi hipertensi setelah itu diberikan terapi
Beraprost.Dosis prednison yang digunakan sebagai induksi hipertensi dalam penelitian ini
adalah dosis 1,5 mg/KgBB/hari dan NaCl 2%.Dosis Beraprost yang digunakan sebagai terapi
pada kelompok perlakuan adalah 100 mcg/KgBB/hari.
Data yang diperoleh berupa jumlah pembuluh darah dengan pengamatan 3 lapang
pandang pada gambaran histopatologi jantung serta hasil tekanan darah sistolik dan diastolik
awal, setelah induksi hipertensi maupun setelah terapi. Kemudian dilakukan analisis stastistika dengan uji T. Hasil pengamatan menunjukkan jumlah pembuluh darah pada
gambaran histopatologi jantung kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok kontrolnya.Hasil uji statistik dengan uji T, data memiliki perbedaan yang
signifikan (p < 0,05).Data tekanan darah menujukkan penurunan tekanan darah sistolik dan
setelah diuji statistik data memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,005), sedangkan tekanan
darah diastolik tidak mengalami perbedaan yang signifikan (p>0,05).Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian terapi Beraprost dapat memberikan efek angiogenesis
terhadap gambaran histopatologi jantung tikus galur Wistar yang dibuat hipertensi. | en_US |