Show simple item record

dc.contributor.advisorRamani, Andrei
dc.contributor.advisorAriyanto, Yunus
dc.contributor.authorPutri, Ecy Haqy Zhanah Hadi
dc.date.accessioned2015-12-02T08:51:56Z
dc.date.available2015-12-02T08:51:56Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim112110101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65948
dc.description.abstractKabupaten Banyuwangi merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota yang menjadi kabupaten dengan jumlah kejadian malaria tertinggi. Kasus malaria di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebanyak 31 kasus menjadi 127 kasus pada tahun 2013, meskipun sebagian besar adalah kasus malaria impor. Terdapat empat kecamatan yang endemis malaria yang salah satunya adalah Kecamatan Wongsorejo tepatnya di Desa Bangsring. Desa Bangsring merupakan desa yang berpeluang tinggi terjadinya kasus indigenous dan KLB malaria. Kejadian penyakit malaria dan KLB malaria sangat berkaitan erat dengan menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan malaria secara terpadu melalui tindakan pencegahan oleh masyarakat. Tindakan pencegahan malaria dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan, pendapatan, riwayat penyakit malaria, pengetahuan tentang malaria, dan sikap pencegahan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu, pengetahuan tentang malaria, dan sikap pencegahan malaria terhadap tindakan pencegahan malaria. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Bangsring mulai bulan Februari-Maret 2015. Sampel penelitian sebesar 91 kepala keluarga yang berasal dari 1.918 kepala keluarga di Desa Bangsring yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu masih berdomisili di Desa Bangsring, memiliki usia maksimal 65 tahun, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Teknik pengambilan ix sampel menggunakan metode cluster random sampling dengan modifikasi. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat menggunakan chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik dengan α=0,05. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang secara signifikan mempengaruhi tindakan pencegahan malaria adalah tingkat pendidikan, pengetahuan tentang malaria, dan sikap pencegahan malaria. Faktor yang paling mempengaruhi seseorang dalam melakukan tindakan pencegahan malaria adalah pengetahuan tentang malaria. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang malaria yang tinggi memiliki kecenderungan 22,75 kali lebih besar untuk melakukan tindakan pencegahan malaria yang baik daripada orang yang mempunyai pengetahuan tentang malaria yang rendah. Saran yang dapat diberikan adalah agar dilakukan pemberdayaan dan menggerakkan masyarakat agar terus aktif dalam upaya pencegahan malaria, pemberian informasi kepada masyarakat dan juga penyuluhan terkait malaria secara berkesinambungan, komunikasi dan advokasi kepada Pemerintah Desa Bangsring untuk selalu mendukung secara aktif, dan juga pemberian motivasi kepada masyarakat agar dapat meningkatkan tindakan pencegahan malaria.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENCEGAHANen_US
dc.subjectMALARIAen_US
dc.titleFAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN PENCEGAHAN MALARIA DI DESA BANGSRING KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record