Show simple item record

dc.contributor.advisorSusanto
dc.contributor.advisorKurniati, Dian
dc.contributor.authorPutri, Riandani Sarwindah
dc.date.accessioned2015-12-02T08:10:52Z
dc.date.available2015-12-02T08:10:52Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim110210101022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65911
dc.description.abstractSalah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Penguasaan strategi pemecahan masalah matematika yang berbeda-beda pada tingkatan kemampuan matematikanya tentu didasari oleh kesadaran dalam berpikirnya yaitu kesadaran tentang apa yang ia ketahui dan bagaimana ia menerapkannya yang disebut dengan metakognisi. Strategi metakognisi merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai kelengkapan keterampilan metakognisi siswa berdasarkan jawaban dari soal tes siswa, dan hasil dari think aloud siswa. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat diketahui bahwa ketercapaian tahap keterampilan metakognisi ketiga subjek pada kelas VII-C di SMP Negeri Genteng pada keterampilan perencanaan yang dilihat pada dua tahapan Polya yaitu memahami masalah dan merancang rencana. Subjek satu memiliki keterampilan perencanaan yang lebih baik daripada subjek dua dan tiga. Subjek dua dan tiga memiliki keterampilan perencanaan yang kurang baik dikarenakan tidak memahami soal dengan baik, sehingga keterampilan merencanakannya pun kurang tepat. Pada keterampilan pemantauan yang dilihat pada tahapan melaksanakan rencana, subjek satu dan dua memiliki keterampilan pemantauan yang lebih baik daripada subjek tiga. Subjek tiga kurang mampu mengawasi atau memantau penyelesaiannya dengan baik sehingga penyelesaiannya pun tidak sesuai dengan permintaan soal. Pada tahap terkahir yaitu melihat kembali, subjek satu memiliki keterampilan penilaian yang lebih baik daripada subjek dua dan tiga. Subjek dua dan tiga kurang memiliki keterampilan penilaian yang optimal sebab kurang menguasai materi garis dan sudut dan tidak mampu menyelesaikan dengan cara lain. Sehingga diharapkan untuk peneliti selanjutnya, ada penanganan dari analisis ini dan juga in-depht interview agar terlihat keterampilan metakognitif siswa lebih optimal. Selain itu, diharapkan tidak hanya ketiga keterampilan metakognitif itu saja yang dianalisis, namun ada keterampilan prediksi yang harus dinalisis agar keterampilan metakognitif siswa lebih terlihat maksimal pada setiap proses penyelesaian masalah yang diberikan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeterampilan Metakognitifen_US
dc.titleANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERBASIS POLYA SUBPOKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT KELAS VII-C DI SMP NEGERI 1 GENTENG BANYUWANGIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record