PENGARUH METODE BIBLIOTERAPI TERHADAP KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA KELAS 2 DI SDN BANJARSENGON 1 KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pengaruh Metode Bibliotherapi Terhadap Kemampuan Mencuci Tangan
Pakai Sabun Pada Siswa Kelas 2 di SDN Banjarsengon 1 Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember;Nikmatul Rohma, 132310101066; 2015, 70 Halaman,
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Perilaku hidup bersih dan sehat sebagai perwujudan pada paradigma sehat
dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat,
bertujuan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik,
mental, spiritual, maupun sosial. Salah satu indikator PHBS adalah perilaku
mencuci tangan pakai sabun.Cuci tangan pakai sabun adalah membersihkan
tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun agar menjadi bersih dan
memutuskan mata rantai kuman yang merugikan manusia. Kemampuan cuci
tangan pakai sabun yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak usia
sekolah dasar.
Kecamatan Patrang merupakan salah satu jumlah anak usia sekolah
terbanyak di Kabupaten Jember,sehingga rentan terhadap penyakit. Berdasarkan
hasil observasi peneliti menemukan sarana prasarana di SDN Banjarsengon 1
kurang memadai serta kegiatan cuci tangan pakai sabun belum pernah diterapkan
hal ini karenasedikitnya informasi ataupun pelajaran di sekolah yang membahas
tentang PHBS.
x
Kemampuan dan kemauan siswa tentang pentingnya PHBS terutama cuci
tangan pakai sabun sebagai upaya dari pencegahan terhadap penyakit, dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada anak usia sekolah metode bibliotherapi
yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode bibliotherapi terhadap
kemampuan mencuci tangan pakai sabun pada siswa kelas 2 di SDN
Banjarsengon 1 Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one
group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas 2 di SDN
Banjarsengon 1 adalah 25 siswa, sampel dari penelitian ini adalah 22 responden
yang diambil dengan teknik sampling jenuh sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon Signed
Rank Test.
Hasil penelitian kemampuan mencuci tangan pakai sabun sebelum diberikan
intervensi terhadap 22 responden kemampuan mencuci tangan pakai sabun kurang
sebanyak 63,6% dan kemampuan cukup sebanyak 36,4%. Hasil yang didapat
setelah diberikan intervensi kemampuan mencuci tangan pakai sabun baik 77,3%
dan kemampuan cukup 22,7%. Hasil uji statistik data didapatkan p value sebesar
0,000 yang menunjukkan adapengaruh yang signifikan metode biblioterapi
terhadap kemampuan mencuci tangan pakai sabun. Metodebiblioterapi dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam mencuci tangan pakai sabun.Rekomendasi
penelitian ini adalah metode biblioterapi dapat diterapkan oleh guru dan orangtua
untuk meningkat kemampuan personal tentang informasi kesehatan pada anak.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]