Show simple item record

dc.contributor.advisorSutarto
dc.contributor.advisorMahardika, I Ketut
dc.contributor.authorYusuf, Thorieq Moh.
dc.date.accessioned2015-12-02T07:20:47Z
dc.date.available2015-12-02T07:20:47Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim100210102063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65866
dc.description.abstractPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kian lama kian berkembang dengan seiringnya perkembangan zaman. Kejadian tersebut menunutut semua elemen pendidikan yaitu guru dari tingkat dasar sampai pemerintahan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merancang sistem pendidikan. Salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah merancang kurikulum 2013, dijelaskan bahwa dalam kurikulum ini siswa dituntut aktif dan memahami fisika secara fungsional artinya siswa tidak hanya memahami fisika hanua dari buku tetapi juga dapat mengplikasikannya dalam lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya model yang dapat membantu siswa mencapai tujuan kurikulum etrsebut, salah satu alternatifnya ialah menggunakan model pembelajaran analisis video kejadian lingkungan disertai dengan praktikum. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran analisis video kejadian lingkungan disertai dengan praktikum dalam pembelajaran fisika di SMA/MA, (2) Mendiskripsikan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran analisis video kejadian lingkungan disertai dengan praktikum di SMA/MA. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Arjasa. Sampel penelitian dilakukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Terdapat 3 kelas yang diberi perlakuan yang sama sebagai kelas eksperimen. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah Time-Series Design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi , dokumentasi, viii dan wawancara. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Paired-samples T-test dengan bantuan SPSS v21. Hasil analisis Paired-samples T-test untuk menguji hipotesis penelitian 1 pada kelas X matematika IPA (MIA)-1 diperoleh nilai ttest > ttabel pada pertemuan pertama sebesar 16,977 > 2,048, pada pertemuan kedua 28,434 > 2,048 dan pada pertemuan ke tiga 24,169 > 2,048. Pada kelas X MIA-3 diperoleh nilai ttest > ttabel pada pertemuan pertama sebesar 18,231 > 2,048, pada pertemuan kedua 16,736 > 2,048 dan pada pertemuan ke tiga 25,676 > 2,048. Pada kelas X MIA-4 diperoleh pula nilai ttest > ttabel pada pertemuan pertama sebesar 15,929 > 2,048, pada pertemuan kedua 20,433 > 2,048 dan pada pertemuan ke tiga 25,014 > 2,048. Karena nilai ttest > ttabel pada setiap pertemuan dan setiap kelas, maka hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima pada setiap pertemuan dan setiap kelas. Dengan demikian ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan penguasaan konsep fisika siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran analisis video kejadian lingkungan disertai dengan praktikum. Hasil analisis aktivitas pada kelas X-MIA 1 diperoleh pertemuan 1,2 dan 3 sebesar 75,07%, 79,84% dan 81,10%, jika dirata-rata presentasenya mencapai 78,67 % atau dikatakan aktif. Pada kelas X-MIA 3 Pertemuan 1,2 dan 3 sebesar 69,26%, 73,40% dan 76,85%, jika dirata-rata presentasenya mencapai 73,17 % atau dikatakan aktif . Dan pada kelas X-MIA-4 pada pertemuan 1,2 dan 3 sebesar 71,36%, 75,21% dan 77,43%, jika dirata-rata presentasenya mencapai 74,67 % atau dikatakan aktif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Model analisis video kejadian lingkungan disertai praktikum berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA, (2) aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran analisis video kejadian lingkungan disertai dengan praktikum dapat digolongkan dalam kategori aktif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPembelajaran Fisikaen_US
dc.titleMODEL ANALISIS VIDEO KEJADIAN LINGKUNGAN DESERTAI PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record