MODELISASI BROS DENGAN LINGKARAN DAN PERSEGI PANJANG
Abstract
Bros merupakan barang perhiasan dekoratif yang dirancang agar dapat
dipasang pada pakaian atau media lain. Dari beberapa model bros yang sudah ada,
umumnya bentuk kerangka bros masih monoton, yaitu hanya terbangun dari satu
gabungan bentuk geometri datar (lingkaran atau elips). Selain itu, jumlah faset mata
bros juga terbatas (umumnya permukaan mata bros memiliki satu sudut arah refleksi).
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memodelisasi bentuk bros melalui
penggabungan benda dasar hasil modelisasi lingkaran dan persegi panjang yang
dirangkai pada tiga jenis teknik perangkaian sehingga menghasilkan bros yang
bervariasi dan simetris.
Dalam penelitian modelisasi bros ini dibagi menjadi beberapa tahapan.
Tahapan pertama adalah membangun beberapa benda dasar sebagai komponen
penyusun bros dari modelisasi lingkaran dan persegi panjang. Dalam hal ini
mengoperasikan titik dan garis kemudian memberi kurva potongan lingkaran dan
elips. Tahapan kedua adalah merangkai beberapa benda-benda dasar komponen bros
pada tiga jenis teknik perangkaian, yaitu melingkar, menyilang dan berketinggian.
Dalam hal ini membagi matriks lingkaran dan matriks persegi panjang menjadi dua
bagian sesuai teknik yang diberikan yang kemudian mengisi bagian tersebut dengan
modelisasi lingkaran dan persegi panjang. Selanjutnya tahapan terakhir dilakukan
programasi untuk memodelisasi bros tersebut dengan bantuan software Maple 13.
Hasil penelitian ini mendapatkan dua prosedur untuk memodelisasi bros, yang
pertama prosedur untuk membangun beberapa benda dasar sebagai komponen bros
dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, membagi lingkaran dan persegi
panjang dengan menggunakan garis. Kedua, menetapkan titik-titik yang terdapat pada
ix
garis yang telah dibuat. Ketiga, mengoperasikan titik-titik tersebut, yaitu: (a)
membangun kurva potongan ellips, (b) membangun kurva potongan lingkaran, dan
(c) membangun garis dengan mengguanakan dua buah titik sehingga menghasilkan
bentuk komponen kerangka dasar bros yang bervariasi dan simetris. Sedangkan
prosedur kedua yaitu merangkai beberapa benda dasar komponen bros, terdapat tiga
macam teknik perangkaian yaitu melingkar, menyilang dan berketinggian.
Prosedurnya sebagai berikut. Pertama, mengidentifikasi kesesuaian ukuran hasil
modelisasi lingkaran dan persegi panjang. Kedua, mengisi bangun persegi dalam pola
kerangka bros dengan hasil modelisasi lingkaran dan persegi panjang. Ketiga,
menginterpolasi kurva atau garis yang telat diberi variasi nilai untuk teknik
perangkaian bros berketinggian sehingga menghasilkan bros yang unik, bervariasi
dan simetris.