Show simple item record

dc.contributor.advisorAsmaningrum, Nurfika
dc.contributor.advisorHardiani, Ratna Sari
dc.contributor.authorRodyah, Silvi Anita Uslatu
dc.date.accessioned2015-12-02T07:04:18Z
dc.date.available2015-12-02T07:04:18Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim112310101035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65847
dc.description.abstractHubungan Lingkungan Kerja Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan 5 Momen Hand Hygiene di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kaliwates PT Rolas Nusantara Medika Jember; Silvi Anita Uslatu Rodyah, 112310101035; 2015; 199 halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Angka kejadian infeksi nosokomial (Healthcare-associated infections/ HAIs) telah dijadikan sebagai salah satu tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit. Upaya yang dapat dilakukan untuk menekan kejadian infeksi nosokomial adalah dengan menerapkan kewaspadaan universal (universal precautions). Komponen utama universal precautions yang merupakan salah satu metode paling efektif adalah dengan melakukan praktek kebersihan tangan (hand hygiene). Perawat bertanggung jawab sebagai pelaksana terdepan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan lingkungan kerja perawat dengan tingkat kepatuhan pelaksanaan 5 momen hand hygiene di ruang rawat inap rumah Sakit Umum Kaliwates PT Rolas Nusantara Medika Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh (total sampling) dengan sampel sebanyak 32 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach, sedangkan lembar observasi menggunakan uji interrater menggunakan kesepakatan Kappa Cohen. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis terhadap lingkungan kerja perawat didapatkan data sebesar 56,2% responden menilai lingkungan kerja termasuk dalam kategori suportif dan 43,8% responden menilai lingkungan kerja dalam kategori tidak suportif. Hasil xi analisis terhadap tingkat kepatuhan pelaksanaan 5 momen hand hygiene didapatkan data sebesar 34,4% responden dalam kategori patuh dan 65,6% dalam kategori tidak patuh. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,266 (p > α=0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja perawat dengan tingkat kepatuhan pelaksanaan 5 momen hand hygiene di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kaliwates PT Rolas Nusantara Medika Jember. Lingkungan kerja dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pelaksanaan 5 momen hand hygiene karena lingkungan kerja merupakan faktor eksternal terbentuknya perilaku. Perilaku yang terbentuk pada seorang individu dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni stimulus yang merupakan faktor luar dari individu (faktor eksternal) dan respons yang merupakan faktor dari dari dalam diri individu (faktor internal). Proses terjadinya perilaku diawali dengan adanya pengalaman-pengalaman seseorang serta faktor-faktor diluar orang tersebut (lingkungan) baik fisik maupun non fisik. Pengalaman dan lingkungan tersebut kemudian diketahui, dipersepsikan dan diyakini sehingga menimbulkan motivasi dan niat untuk bertindak yang akhirnya niat tersebut terwujud dalam bentuk perilaku. Pernyataan ini menegaskan bahwa lingkungan kerja memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap perilaku individu, namun berkontribusi terhadap faktor internal dari individu yang menjalankan perilaku tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada rumah sakit untuk mempertahankan dan meningkatkan lingkungan kerja yang telah terbentuk serta mempertahankan dan meningkatkan program-program pencegahan infeksi yang telah dilakukan selama ini dengan mengadakan pelatihan serta mengaktifkan fungsi pengawasan atau supervisi kepada perawat di ruangan. Rumah sakit juga dapat menerapkan reward dan punishment untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan 5 momen hand hygiene ketika menjalankan tugas keperawatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLINGKUNGAN KERJA PERAWATen_US
dc.titleHUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAKSANAAN 5 MOMEN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM KALIWATES PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record