dc.description.abstract | Permasalahan pada pembelajaran fisika sering dijumpai di sekolah,
khususnya pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Salah satu permasalahan
pada pembelajaran fisika saat ini adalah masih rendahnya hasil belajar fisika
siswa. Rendahnya hasil belajar fisika dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya,
yaitu: bahan ajar yang kurang efektif, dan kurang tepatnya penggunaan bahan ajar
yang dipilih oleh guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara
dan observasi dengan guru bidang studi fisika di beberapa SMA Kabupaten
Jember, bahwa guru sudah melaksanakan model pembelajaran dengan baik,
namun bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran masih kurang
efektif. Pembelajaran fisika umumnya menggunakan buku paket sebagai satusatunya
bahan ajar cetak. Buku paket tersebut berbentuk rangkuman materi dan
latihan soal yang lebih di dominasi pada soal hitungan. Buku paket tersebut masih
belum menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan kejadian riil yang ada di
lingkungan, sehingga kemampuan analisis siswa dalam memecahkan masalah
terkait konsep fisika masih rendah. Berdasarkan uraian diatas, peneliti membuat
strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan melakukan
penelitian pengembangan bahan ajar berupa paket sumber belajar dengan analisis
wacana isu. Paket sumber belajar dengan analisis wacana isu merupakan buku
ajar yang ungkapan verbalnya dalam bentuk tertulis yang memuat informasi
kejadian rill yang kontekstual dan mengandung masalah untuk dianalisis.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan paket sumber belajar
yang baik untuk pembelajaran fisika di SMA dan mengkaji perbedaan hasil
belajar fisika siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan paket
sumber belajar dengan analisis wacana isu di SMA. Desain yang digunakan dalam
viii
penelitian ini adalah model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan kemudian
dimodifikasi oleh peneliti menjadi 3-D yaitu (Define, Design, dan Develop).
Paket sumber belajar dengan analisis wacana isu dinyatakan baik dan
layak digunakan untuk pembelajaran fisika di SMA jika produk yang
dikembangkan telah teruji kevalidannya melalui proses validasi logic dan empiric.
Paket sumber belajar dengan analisis wacana isu dinyatakan valid jika nilai
validasi logic dan empiricnya ( dan ) ≥ 4. Tahap pengembangan paket
sumber belajar terdiri atas dua tahap yaitu validasi ahli dan uji lapangan. Data
yang diperoleh dari tahap validasi ahli berupa data validasi logic, sedangkan pada
tahap uji lapangan berupa validasi empiric dan hasil belajar fisika siswa sebelum
dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan paket sumber belajar dengan
analisis wacana isu. Validasi logic terhadap paket sumber belajar dilakukan oleh
dua validator dari dosen FKIP pendidikan fisika yaitu Prof. Dr. Indrawati, M.Pd
dan Prof. Dr. I Ketut Mahardika, M.Si. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif
validasi logic paket sumber belajar sebesar 3,92 dengan kategori cukup valid.
Berdasarkan hasil analisis data kualitatif validasi logic, dapat disimpulkan bahwa
instrumen paket sumber belajar dengan analisis wacana isu yang dikembangkan
tergolong ke dalam kategori baik dan dapat digunakan dengan revisi. Tahap
selanjutnya adalah uji pengembangan. Validator untuk validasi empic adalah dua
guru fisika di MAN 2 Jember yaitu H. Syamsuri, S.Pd dan Joko Susanto, S.Pd..
Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif validasi empiric paket sumber belajar
sebesar 4,2 dengan kategori valid. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif,
diperoleh kesimpulan bahwa instrumen paket sumber belajar tergolong ke dalam
kategori baik dan dapat digunakan pada kelas-kelas yang berbeda. Untuk
mengkaji ada perbedaan hasil belajar fisika siswa setelah pembelajaran
menggunakan paket sumber belajar, maka menggunakan uji paired sample T-test
SPSS 16. Pada tabel Paired Sample t-test Nilai signifikansi (2-tailed) kelas X
MIA 2 dan X Agama sebesar 0,000. Karena sig. (2-tailed) < (0,05) yaitu
0,000 ≤ 0.05 maka ( ) diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
hasil belajar fisika siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan paket
sumber belajar dengan analisis wacana isu di SMA. | en_US |