Show simple item record

dc.contributor.advisorBudirahardjo, Roedy
dc.contributor.advisorYuwono, Budi
dc.contributor.authorPrisilia, Ni Putu Inda
dc.date.accessioned2015-12-02T06:45:50Z
dc.date.available2015-12-02T06:45:50Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim111610101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65827
dc.description.abstractKebiasaan merokok merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Efek rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok tetapi juga orang-orang disekitar perokok (perokok pasif). Sidestream Cigarette Smoke (SCS) merupakan salah satu jenis asap yang dihasilkan rokok. Radikal bebas dan bahan kimia yang terkandung pada SCS lebih banyak dibandingkan asap rokok yang lain. Radikal bebas yang terdapat pada SCS akan menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS). ROS tersebut menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada resistensi insulin akibat gangguan pada reseptor insulin di membran sel hati dan otot. Hal ini menyebabkan kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia perlu ditangani karena berisiko menjadi diabetes mellitus tipe-2 (DM tipe-2). Hiperglikemia dapat diturunkan dengan menggunakan obat dari bahan alam karena diharapkan memiliki efek samping yang minimal, salah satunya adalah propolis. Propolis merupakan produk lebah yang terbukti mampu menangani beberapa penyakit, salah satunya adalah diabetes mellitus karena memiliki efek antihiperglikemik yang berasal dari kandungan antioksidan tinggi, seperti flavonoid, caffeid acid, dan vitamin E. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak propolis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan setelah dipapar Sidestream Cigarette Smoke. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Sampel penelitian ini tikus wistar jantan (Rattus Norvegicus). Penelitian terdiri dari 3 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberi akuades tanpa diberi perlakuan SCS dan propolis, kelompok perlakuan 1 diberi paparan SCS selama 20 menit/hari, kelompok perlakuan 2 diberi paparan SCS selama 20 menit/hari dan ekstrak propolis dua kali sehari, secara oral dengan dosis 4,5 μL ekstrak propolis dalam 3,6 ml air selama 8 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-9 secara intrakardial, pengukuran kadar glukosa darah menggunakan metode enzymatic photometric test. Data dianalisa menggunakan uji parametrik One Way Anova dan Tukey HSD. Hasil analisis statistik penelitian menunjukan bahwa kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan 2 yang diberi ekstrak propolis lebih rendah daripada kelompok perlakuan 1 yang dipapar SCS tetapi tidak diberi ekstrak propolis (p<0,05). Propolis mengandung zat-zat seperti flavonoid, caffeid acid, dan vitamin E yang merupakan antioksidan kuat dan berperan dalam aktivitas scavenging atau pembersihan ROS yang dihasilkan oleh SCS serta memberikan manfaat dalam mencegah stres oksidatif dan meningkatkan ekspresi reseptor insulin pada membran sel, sehingga mampu menurunkan hiperglikemia. Kesimpulan menunjukan bahwa pemberian ekstrak propolis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan setelah dipapar Sidestream Cigarette Smoke.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PROPOLISen_US
dc.subjectSIDESTREAM CIGARETTE SMOKEen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH DIPAPAR SIDESTREAM CIGARETTE SMOKEen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record