KONSTRUKSI BOTOL PARFUM MELALUI PENGGABUNGAN BENDA GEOMETRI DASAR HASIL DEFORMASI PRISMA, BOLA, DAN TABUNG
Abstract
Botol parfum merupakan tempat penyimpanan parfum, dibangun dari wadah
dan tutup di atasnya sehingga parfum tidak mudah menguap dan tersimpan dengan
cantik. Bahan baku botol parfum berasal dari kaca dan acrilik. Pemilihan bahan kaca
dan acrilik sebagai bahan baku karena bahan tersebut mudah untuk dimodifikasi,
dikikir, dan dipotong. Pengaruh suhu lingkungan tidak terlalu berpengaruh pada
bahan tersebut dikarenakan botol parfum dalam keadaan tertutup, sehingga parfum
yang berada didalamnya tidak mudah menguap. Beberapa model botol parfum
dibangun melalui benda dasar dari permukaan sederhana berbentuk bidang sampai
berpermukaan kompleks berbentuk lengkungan. Namun model botol parfum tersebut
masih memiliki kekurangan tampilan bentuk, misalnya badan botol parfum terbangun
hanya dari satu bentuk benda ruang seperti prisma, bola dan tabung sehingga model
badan botol parfum pada umumnya terlihat monoton. Pada bagian tutup botol
parfum secara umum belum memiliki variasi relief sehingga tampilannya menjadi
kurang menarik
Dalam penelitian modelisasi botol parfum ini dibagi menjadi beberapa
tahapan. Tahapan pertama adalah membangun beberapa benda dasar sebagai
komponen penyusun botol parfum dari deformasi prisma, bola, dan tabung. Dalam
hal ini mengoperasikan titik dan kurva kemudian membangun permukaan dengan
lengkung atau menginterpolasikan kurva tersebut. Tahapan kedua adalah merangkai
beberapa benda-benda dasar komponen botol parfum pada tiga jenis sumbu
pemodelan. Dalam hal ini membagi sumbu menjadi tiga bagian sebagai sumbu tiap
bagian kemudian mengisi bagian tersebut dengan komponen botol parfum.
viii
Selanjutnya tahapan terakhir dilakukan programasi untuk memodelisasi botol parfum
tersebut dengan bantuan software Maple 13.
Hasil penelitian ini mendapatkan dua prosedur untuk memodelisasi botol
parfum, yang pertama prosedur untuk mendesain beragam bentuk komponen
penyusun botol parfum dari benda dasar prisma, bola, dan tabung, dapat dilakukan
prosedur sebagai berikut. Pertama, menetapkan dua buah titik masing-masing terletak
pada sisi atas dan sisi bawah prisma, bola, dan tabung. Kedua, mengoperasikan titiktitik
tersebut, yaitu: (a) menetapkan vektor singgung untuk kurva Hermit atau titik
kontrol kelengkungan untuk kurva Bezier, (b) membangun kurva Hermit atau kurva
Bezier, dan (c) memutar atau menginterpolasikan kurva tersebut sehingga
menghasilkan bentuk komponen botol parfum yang bervariasi dan simetris. Kedua
Untuk merangkai komponen penyusun botol parfum hasil perlakuan (a) pada tiga
jenis model sumbu yaitu satu sumbu pemodelan, dua sumbu pemodelan, dan tiga
sumbu pemodelan, prosedurnya sebagai berikut. Pertama, membagi sumbu menjadi
beberapa segmen non homogen yang diperlukan sebagai sumbu bagian badan, leher,
dan tutup botol parfum. Kedua, mengisi setiap bagian segmen sumbu non homogen
tersebut dengan komponen penyusun botol parfum sehingga menghasilkan model
botol parfum yang tergabung kontinu dan bervariasi.