PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Abstract
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu salah satu bidang ilmu yang
diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah dalam prosesnya untuk
mempelajari tentang gejala-gejala alam. Seiring dengan berkembangnya kurikulum,
dari kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013 pembelajaran di sekolah lebih
menekankan pemusatan pada siswa. Pada kenyataan di sekolah pembelajaran IPA
masih terdapat guru yang menggunakan model biasa digunakan seperti direct
instruction yaitu masih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang aktif dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran IPA menurut Sund & Trowbridge (dalam Widhy H,
2013) menyesuaikan dengan Kurikulum 2013 tidak hanya menekuni konsep-konsep
IPA, tetapi juga mengajak siswa untuk lebih aplikatif dalam pengembangan ilmunya
yakni mampu mengembangkan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin
tahu, dan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial. Oleh
karena itu, dibutuhkan variasi. Salah satu variasi model yang dapat digunakan adalah
penerapan model cooperative learning dengan teknik make a match.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan keterampilan proses sains siswa
selama pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning dengan
teknik make a match dan mengkaji perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model cooperative learning dengan teknik make a match pada
pembelajaran IPA di SMP.