PERBEDAAN FAKTOR KINERJA INDIVIDU DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014
Abstract
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu kegiatan melakukan
penilaian kerja atau prestasi puskesmas. Kegiatan Penilaian Kinerja
Puskesmasdilakukan secara mandiri oleh puskesmas untuk mengetahui tingkat
pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target, identifikasi dan
analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakangnya serta hambatan
masalah di wilayah kerja puskesmas. Berdasarkan Penilaian Kinerja Puskesmas
Kabupaten Lumajang tahun 2010 dan tahun 2012, Puskesmas Sumbersari dan
Puskesmas Randuagung adalah puskesmas yang mengalami penurunan nilai
Penilaian Kinerja Puskesmas drastis. Tahun 2010 cakupan Penilaian Kinerja
Puskesmas Sumbersari adalah 103,7% sedangkan pada tahun 2012 menurun
menjadi 81,6 dan cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas Randuagung 88,17%
pada tahun 2012 menjadi 78,79%. Puskesmas yang mengalami kenaikan hasil
cakupan akhir Penilaian Kinerja Puskesmas antara lain Puskesmas Senduro yang
pada tahun 2010 cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas adalah 79,13% dan pada
tahun 2012 meningkat menjadi 106,7% dan Penilaian Kinerja Puskesmas Gucialit
77,65% pada tahun 2010, pada tahun 2102 meningkat menjadi 92,14%. Perbedaan
hasil Penilaian Kinerja Puskesmas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kinerja organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kinerja
organisasi berdasarkan perbedaan faktor kinerja individu dan kepemimpinan
terhadap puskesmas yang mengalami penurunan dan kenaikan Penilaian Kinerja
Puskesmas di Kabupaten Lumajang.
Penelitian ini merupakan penelitian komparasi asosiasi dengan pendekatan
cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengggunakan teknik simple
ix
random sampling. Jumlah responden sebanyak 89 responden. Tempat Penelitian
adalah Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Randuangung, Puskesmas Senduro,
dan Puskesmas Gucialit. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor kinerja
individu dan kepemimpinan. Sedangkan variabel terikat adalah cakupan Penilaian
Kinerja Puskesmas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara dengan kuesioner, kemudian data yang telah terkumpul
dianalisis dengan teknik statistik yaitu uji Man Whitney U test dengan tingkat
signifikansi α = 0,05.
Hasil Penelitian ini adalah terdapat perbedaan faktor kinerja puskesmas
terhadap puskesmas yang mengalami penurunan dan kenaikan Penilaian Kinerja
Puskesmas dikarenakan tingkat kemampuan responden yang berbeda dalam
memahami pelatihan yang diselenggarakan dan motivasi rendah yang dimiliki
oleh responden di puskesmas yang mengalami penurunan Penilaian Kinerja
Puskesmas. Terdapat perbedaan kepemimpinan terhadap puskesmas yang
mengalami penurunan dan kenaikan Penilaian Kinerja Puskesmas dikarenakan
belum maksimalnya kepala puskesmas yang mengalami penurunan Penilaian
Kinerja Puskesmas menerapkan fungsi-fungsi kepemimpinan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]