dc.description.abstract | Kriptografi merupakan seni dan ilmu menyembunyikan informasi dari
pihak yang tidak berhak. Didalam kriptografi terdapat dua proses penting, yaitu
enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah sebuah proses penyandian yang melakukan
perubahan pesan yang dapat dimengerti maknanya (plainteks) menjadi sebuah pesan
yang tidak dapat dimengerti maknanya (cipherteks). Sedangkan proses dekripsi
merupakan kebalikan dari proses enkripsi, yaitu proses perubahan cipherteks menjadi
plainteks. Kedua proses tersebut memerlukan suatu mekanisme dan kunci tertentu.
Salah satu algoritma kriptografi adalah Vigenere Cipher. Algoritma ini termasuk
polyalphabetical subtitution cipher (cipher abjad majemuk) karena enkripsi terhadap
satu huruf yang sama dapat menghasilkan huruf yang berbeda sehingga lebih sulit
untuk menemukan pola enkripsinya.
Pada penelitian ini penulis melakukan modifikasi pada pembentukan kunci
yang digunakan Vigenere Cipher. Pada Vigenere umumnya, karakter kunci
disubtitusi secara langsung dengan karakter plainteks sehingga menghasilkan
cipherteks. Sedangkan pada skripsi ini, sebelum karakter kunci disubtitusikan dengan
karakter plainteks yang bersesuaian, karakter kunci tersebut harus melalui beberapa
tahapan terlebih dahulu agar didapatkan suatu nilai baru. Nilai-nilai yang dihasilkan
tersebut kemudian disubtitusikan dengan karakter plainteks yang bersesuaian
sehingga menghasilkan cipherteks. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
skripsi ini adalah mendapatkan suatu sistem pengkodean dengan menggunakan
metode Vigenere Cipher dengan kunci berupa barisan karakter. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sebuah alternatif dalam usaha untuk menyembunyikan suatu informasi penting sehingga dapat menyulitkan pihak-pihak tidak berhak yang
ingin mengetahui informasi tersebut. | en_US |