Show simple item record

dc.contributor.advisorKusbudiono
dc.contributor.advisorSantoso, Kiswara Agung
dc.contributor.authorAnggani, Wika
dc.date.accessioned2015-12-02T04:48:10Z
dc.date.available2015-12-02T04:48:10Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim071810101052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65774
dc.description.abstractHal paling mendasar yang sering terjadi pada rumah sakit adalah kesalahan pada tata letak ruang rumah sakit yang tidak efisien. Tata letak ruang rumah sakit merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan seberapa besar kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit tersebut, dimana ada beberapa letak ruang yang berbeda dan beberapa dari pasien mengunjungi lebih dari satu letak ruang. Oleh karena itu, tata letak ruang rumah sakit sebaiknya direncanakan sebaik mungkin sehingga dapat memaksimalkan kinerja semua pihak yang bersangkutan di rumah sakit pada umumnya. Salah satu faktor kepuasan seorang pasien adalah kemudahan mengakses ruangan yang terintegrasi di rumah sakit. Kemudahan akses ruangan tersebut erat kaitannya dengan penataan letak ruangan yang berkaitan antara satu dengan lainnya. Satu hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam keterkaitan antar ruangan adalah banyaknya pasien yang berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Sehingga dengan mengetahui ruangan mana yang memiliki banyak keterkaitan kunjungan dapat dilakukan penataan untuk mempermudah akses ruangan di rumah sakit oleh pasien. Terdapat beberapa algoritma untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan menata ulang tata letak suatu ruang. Pada kasus ini untuk menata ulang tata letak ruang rumah sakit yang bertujuan untuk meminimalkan total bobot perpindahan pasien dari satu ruang ke ruang yang lain yaitu dengan menggunakan algoritma Blocplan dan Craft. Bobot perpindahan adalah jumlah dari hasil perkalian jarak antar poli dan frekuensi pasien yang dikonsulkan dari poli satu ke poli yang lain. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu mengumpulkan data tentang frekuensi perpindahan pasien yang dikonsulkan dari poli satu ke poli lain serta jarak antar masing-masing poli di Rumah Sakit Daerah Dr.Soebandi Jember .Kemudian dilakukan penyelesaian tata letak ruang dengan menggunakan algoritma Blocplan. Setelah itu hasil dari penyelesaian dengan algoritma Blocplan tersebut diuji kembali dengan menggunakan Algoritma Craft. Selain hasil algoritma Blocplan yang diuji kembali dengan menggunakan algoritma Craft terdapat hasil algoritma Simulated Annealing dan Harmony Search yang akan diuji kembali, dimana hasil dari kedua algoritma tersebut telah didapat dari peneliti sebelumnya Insiyah (2014). Kemudian hasil dari pengujian ketiga algoritma tersebut yaitu algoritma Blocplan, Simulated Annealing dan Harmony Search dibandingkan performa terbaiknya berdasarkan total bobot perpindahan yang paling minimal. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa penerapan algoritma Craft pada tata letak ruang rumah sakit berdasarkan algoritma Blocplan lebih baik dari pada penerapan algoritma Craft pada tata letak ruang rumah sakit berdasarkan algoritma Simmulated Annealing dan Harmony Search. Penerapan algoritma Craft pada tata letak ruang rumah sakit berdasarkan algoritma Blocplan memiliki total bobot perpindahan 100142,18 sedangkan penerapan algoritma Craft pada tata letak ruang rumah sakit berdasarkan algoritma Simmulated Annealing dan Harmony Search memiliki total bobot perpindahan yang sama yaitu 105553,9.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CRAFTen_US
dc.titlePENERAPAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CRAFT DALAM PERANCANGAN TATA LETAK RUANG RUMAH SAKITen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record