dc.description.abstract | Fisika adalah salah satu bagian dari sains, yang mempelajari fenomenafenomena
alam yang kemudian memungkinkan terjadinya penelitian dengan
percobaan yang dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu, siswa di dalam belajar
fisika tidak hanya dikenalkan mengenai teori, prinsip, dan hukum-hukum fisika
namun siswa diajarkan untuk bereksperimen di dalam maupun diluar laboratorium
sebagai proses ilmiah untuk memahami pokok bahasan dalam fisika sehingga
aktivitas belajar siswa di kelas dapat berjalan secara optimal dan menghasilkan hasil
belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Hasil observasi awal pembelajaran fisika pada materi elastisitas di semester
genap menunjukkan bahwa masih ada beberapa kelas yang belum tuntas mencapai
KKM yang ditetapkan sebesar 75 pada mata pelajaran fisika, salah satunya adalah
kelas X IPA-2. Berdasarkan analisis data observasi awal dikelas X IPA-2 diperoleh
persentase aktivitas belajar siswa sekitar 50%. Aktivitas belajar siswa berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata perolehan skor hasil
belajar siswa sebesar 56,70 yang belum tuntas mencapai KKM. Berdasarkan hasil
observasi tersebut, maka diperlukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan
Model Discovery Learning disertai Metode Eksperimen untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa dikelas X IPA-2 SMA Muhammadiyah 3 Jember.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil
belajar fisika siswa dengan Model Pembelajaran Discovery Learning disertai Metode
viii
Eksperimen pada siswa kelas X IPA-2 SMA Muhammadiyah 3 Jember. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas X
IPA-2 SMA Muhammadiyah 3 Jember dengan jumlah 34 siswa. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Hopkins. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan kegiatan pra-siklus. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi
dan tes. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Penghitungan nilai N-gain digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.
Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dilihat dari keaktifan
siswa. Pada pra siklus persentase aktivitas belajar siswa sebesar 46%, kemudian pada
siklus 1 persentase aktivitas belajar siswa naik menjadi 77%, dan pada siklus 2
persentase aktivitas belajar siswa naik menjadi 87%. Diikuti dengan hasil perolehan
N-gain pada siklus 1 sebesar 0,58 yang berarti peningkatan dalam kategori sedang
dan pada siklus 2 sebesar 0,75 yang berarti peningkatan dalam kategori tinggi.
Peningkatan aktivitas belajar siswa ini ternyata berdampak pada peningkatan hasil
belajar siswa. Hasil belajar siswa meningkat dari pra-siklus ke siklus 1 dan dari prasiklus
ke siklus 2 dengan N-gain sebesar 0,36 dan 0,62 pada kriteria sedang.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar dan
hasil belajar fisika siswa kelas X IPA-2 SMA Muhammadiyah 3 Jember
menggunakan model Discovery Learning disertai Metode Eksperimen telah
mengalami peningkatan dibandingkan sebelum adanya tindakan. | en_US |