RANCANG BANGUN ARCHIMEDEAN SCREW MESIN EXTRUSION BLOW MOLDING
Abstract
Semakin banyaknya industri makanan dan obat obatan di Indonesia
menggunakan plastik sebagai kemasan dari produknya. Sehingga diperlukan mesin
extrusion blow molding untuk memproduksi kemasan plastik. Pada setiap mesin
extrusion blow molding memiliki spesifikasi yang berbeda sehingga membutuhkan
komponen yang berbeda pula. Dalam tugas akhir kali ini difokuskan pada
perancangan dan pembuatan “Archimedean Screw” yang berfungsi sebagai
penghantar polymer plastik menuju nozzle.
Cara kerja dari mesin extrusion blow molding yaitu pertama nyalakan heater
dan atur berapa derajat panas yang dibutuhkan untuk melelehkan polypropylene
melalui thermo control. Kemudian setelah panas dari heater sudah sesuai dan setabil
motor dihidupkan, maka putaran dan daya dari motor di transmisikan oleh pully
penggerak yang terdapat pada motor ke pully yang digerakkan. Kemudian dari pully
inilah putaran dari motor diteruskan ke poros yang ditumpu oleh dua buah pillow
block. Pada poros terdapat archimedean screw yang mempunyai fungsi untuk
conveying polypropylene. Polypropilene atau bakal produk dalam proses extrusion
blow molding biasa disebut dengan parison ini dimasukkan ke dalam tempat masukan
(hopper) yang kemudian di hantarkan (conveying) oleh screw menuju barrel, saat di
dalam barrel parison akan melalui proses pemanasan hingga mencair oleh heater
yang sudah menyelimuti barrel. Setelah mencair parison akan dihantarkan kembali
oleh screw keluar dari extruder masuk ke dalam nozzle dan di keluarkan menuju
cetakan atau mold. Motor penggerak dimatikan, blow pipe mengalirkan udara
kedalam plastik yang dalam keadaan melting sehingga udara menekan plastik untuk
memenuhi cetakan. Pada tahap akhir proses cetakan dibuka untuk mengeluarkan
ix
produk. Berdasarkan hasil pengujian, untuk dapat melelehkan plastik hingga dapat
keluar dari nozzle membutuhkan waktu pemanasan awal 1,5 jam dan pemanasan
bahan 1,5 jam dengan temperatur 400 oC. Efisiensi mesin extrusion blow molding
adalah 59 % dan sisanya 41% atau sekitar 82 gr dari total material plastik yang
diproses yaitu 200gr.
Archimedean screw mesin Extrusion Blow Molding mumpunyai perencanaan
archimedean screw, poros, bantalan, mur dan baut. Untuk spesifikasi archimedean screw
mempunyai diameter 47,5 mm, panjang conveying run (L) = 540 mm, kapasitas
screw (Q) = 701,7 gr/menit, laju sembur screw (v) = 0,123 m/detik dan gaya aksial
screw (Fa) = 0,567 kg. Bahan poros yang digunakan adalah S35C dengan kekuatan
tarik (σB) = 52 Kg/mm2 mempunyai diameter 25 mm dan panjang 900 mm. Bantalan
yang digunakan untuk menumpu poros adalah bantalan gelinding bola dalam keadaan
terpasang dengan tipe 6205 , dengan faktor keandalan 90% umur bantalan 4,9 tahun.
Baut dan mur untuk pengikat nozzle menggunakan jenis ulir metris kasar M 10 x 1,5
dengan bahan baut dan mur adalah baja liat dengan karbon 0,2% C.