DEGRADASI BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR OLEH ENZIM EKSTRASELULER Trichoderma viride
Abstract
Bungkil biji jarak pagar (BBJP) merupakan produk samping industri
pengolahan minyak biji jarak. Minyak jarak dikembangkan sebagai sumber bahan
bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak bumi. Komponen utama BBJP adalah
protein 24,54%, selulosa 20,3%, hemiselulosa 5,55% dan lignin 19,46%. Selulosa dan
lignin merupakan polimer alami bahan organik, disebut lignoselulose yang sulit
didegradasi secara alami. Pemecahan rantai polimer dari limbah lignoselulosa dapat
dipercepat dengan bantuan mikroorganisme, T. viride merupakan salah satu
mikroorganisme yang berpotensi menghasilkan beberapa enzim ekstraseluler untuk
mendegradasi komponen BBJP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi
optimum degradasi BBJP oleh enzim ekstraseluler T. viride sehingga dapat diketahui
kondisi optimum degradasi BBJP oleh enzim ekstraseluler T. viride.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari (i) persiapan bahanbahan
penelitian seperti sampel BBJP dan biakan T. viride, dilanjutkan (ii) penentuan
kepadatan spora T. viride dalam media agar yang mengandung BBJP 1%, kemudian
(iii) optimasi produksi enzim dan produksi enzim dalam jumlah lebih banyak pada
media BBJP jenuh air, dan diakhiri dengan (iv) analisis kondisi optimum degradasi
BBJP oleh enzim ekstraseluler T. viride meliputi penentuan stabilitas dan optimum
aktivitas enzim terhadap pH, (v) penentuan stabilitas dan optimum aktivitas enzim
terhadap suhu, dan (vi) penentuan waktu optimum degradasi BBJP oleh enzim
ekstraseluler T. viride menggunakan metode analisis gula reduksi Somogy-Nelson.
Hasil penentuan kepadatan spora T. viride dalam media agar miring yang
mengandung substrat BBJP 1 % menunjukkan jumlah spora optimum, yaitu 4,25.107
dengan waktu inkubasi 6 hari. Dilanjutkan dengan optimasi produksi enzim
menunjukkan waktu inkubasi terbaik untuk produksi enzim oleh T. viride pada media
BBJP adalah 6 hari dengan aktivitas enzim sebesar 72,3 μg/ml. Aktivitas enzim
diketahui stabil pada rentang pH 5-7 dengan aktivitas enzim pH 5 (29,9 μg/ml); pH
5,5 (29,9 μg/ml dan 32,9 μg/ml); pH 6 (37,7μg/ml); pH 6,5 (29,1 μg/ml); dan pH 7
(24,4 μg/ml) sedangkan pada pH 7,5-8 menunjukkan penurunan aktivitas enzim.
Berdasarkan uji aktivitas enzim pada rentang pH tersebut diketahui aktivitas enzim
optimum pada pH 6, yaitu 37, 7 μg/ml. Sedangkan pada variasi suhu, menunjukkan
aktivitas enzim stabil pada rentang suhu 30oC sampai 55oC dengan aktivitas enzim
pada suhu 30oC sebesar 20,65 μg/ml; suhu 35oC (21,96 μg/ml); suhu 40oC (19,2
μg/ml); suhu 45oC (19,2 μg/ml); suhu 50oC (19,64 μg/ml); suhu 55oC (19,78 μg/ml)
dan menunjukkan penurunan aktivitas pada suhu 60oC dan 65oC. Berdasarkan
pengukuran suhu optimum, aktivitas enzim mencapai puncak pada suhu 45oC yaitu
sebesar 38,7 μg/ml dan menunjukkan penurunan aktivitas setelahnya. Degradasi
bungkil biji jarak pagar oleh enzim ekstraseluler T. viride berdasarkan waktu inkubasi
menunjukkan peningkatan aktivitas hingga 12 jam dengan kemampuan degradasi
sebesar 2,4% dari total komponen BBJP dan gula reduksi yang dihasilkan sebesar
1197,8 μg/ml.