AKTIVITAS ENZIM EKSTRASELULER Aspergillus niger DALAM MENGHIDROLISIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Abstract
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat produksi
kelapa sawit yang menempati jumlah terbesar dan pemanfaatannya masih terbatas.
Limbah ini dapat terdekomposisi secara alami namun diperlukan waktu yang cukup
lama, yaitu 6-12 bulan karena adanya kandungan lignoselulosa seperti selulosa 41,30
– 46,50 %, hemiselulosa 25,30 – 33,80 %, dan lignin 27,60 – 32,50% serta dengan
nisbah C/N sebesar 70-100. Proses dekomposisi yang terlalu lama dapat memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan namun pemanfaatan yang tepat dari limbah ini
dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai pupuk, pakan ternak, maupun difermentasi
menjadi bioetanol. Oleh karena itu, perlu adanya proses mempercepat dekomposisi
TKKS salah satunya dengan hidrolisis enzimatis. Aspergillus niger merupakan
kapang yang mampu menghasilkan berbagai macam enzim ekstraseluler seperti
selulase, hemiselulase, pektinase, lipase, mananase, dan inulinase. Tujuan dari
penelitian ini adalah pemanfaatan enzim ekstraseluler yang dihasilkan oleh
Aspergillus niger dalam menghidrolisis komponen TKKS dan mengetahui aktivitas
enzimnya berdasarkan gula pereduksi yang terbentuk metode Somogyi-Nelson.
Penelitian ini dilaksanakan terdiri dari beberapa tahapan antara lain: (i)
persiapan bahan Aspergillus niger dan TKKS untuk media produksi enzim dan media
uji, serta pembuatan larutan uji Somogyi-Nelson; (ii) optimasi waktu produksi enzim,
dilanjutkan produksi crude enzim skala besar; (iii) karakterisasi aktivitas enzim
berdasarkan stabilitas dan optimum: pH dan suhu; dan (iv) pengukuran kemampuan
hidrolisis TKKS oleh crude enzim pada beberapa waktu inkubasi.
Hasil penelitian diperoleh bahwa waktu produksi terbaik untuk mendapatkan
crude enzim Aspergillus niger menggunakan media TKKS adalah empat hari.
Kondisi lingkungan untuk mempertahankan agar enzim tidak mengalami perubahan
di lingkungan yaitu pada rentang pH 4.5 sampai 9 dan suhu ruang (2±280C) sampai
suhu 450C. Sedangkan analisis kemampuan hidrolisis TKKS oleh crude enzim
menunjukkan bahwa reaksi optimum jika menggunakan pH 7.5, suhu 400C, dan
waktu inkubasi 6 jam. Gula pereduksi yang dihasilkan sebesar 756 μg/ml dan
kemampuan hidrolisis sebesar 1.5%.