dc.description.abstract | Krisis perekonomian global tahun 2008, merupakan periode yang penting
karena krisis yang terjadi di Amerika dampaknya juga berimbas kepada
perekonomian Indonesia. Krisis tersebut mengakibatkan rupiah terdepresiasi,
Income per-kapita drastis menurun karena beberapa industri mulai meliburkan
tenaga kerja tanpa batas waktu. Krisis di sektor keuangan yang terjadi saat itu telah
membawa dampak yang luas, pada pasar surat-surat berharga, pada sektor
perbankan dan lebih jauh lagi pada sektor riil. Kemudian mengakibatkan peristiwa
Bank run, yaitu deposan ingin menarik pada saat yang sama. Hal ini menyebabkan
bank mengalami risiko likuiditas, yang kemudian BLBI (Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia) diturunkan untuk membantu bank tersebut. Dalam hal ini rasio likuiditas
yang mendekatkan pada kegiatan dalam penghimpunan dana dari pihak ketiga
adalah rasio LDR. Variabel bebas pertama pada penelitian ini adalah simpanan giro,
variabel bebas kedua adalah simpanan tabungan, variabel bebas ketiga adalah
simpanan deposito, variabel bebas keempat adalah jumlah pinjaman dan likuiditas
perbankan sebagai variabel terikat.
Penelitian ini adalah penelitian hypothesis testing, yaitu pengujian yang
didasarkan pada hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 14 perbankan dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel Giro (X1), Tabungan (X2), Deposito
(X3) dan Pinjaman (X4) secara simultan maupun parsial memengaruhi Likuiditas
(Y) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013. | en_US |