dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dalam 2 Siklus dan masing-masing siklus terdiri atas 2
pertemuan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Bucor Kulon Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Pengambilan data dalam penelitian ini dimulai pada
tanggal 22 Oktober 2010 sampai tanggal 9 Mei 2011, subyek penelitian adalah siswa
kelas II dengan jumlah siswa 30 anak, terdiri dari 13 laki-laki dan 17 perempuan. Desain
dari penelitian ini adalah model Kemmis Mc Taggart, dengan melalui empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data-data dalam penelitian diperoleh
dengan menggunakan metode observasi, wawancara, test, dan dokumentasi. Penelitian
ini dibantu oleh 2 orang observer jadi jumlah observer keseluruhan adalah 3 observer
dengan rincian observer 1 (guru yang mengajar) meneliti aktivitas siswa, observer 2 juga
meneliti aktivitas siswa dan observer 3 (rekan peneliti) meneliti aktivitas guru.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Hasil
observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, diketahui pada siklus I pertemuan 1
presentase yang diperoleh mencapai sebesar 68,4% sedangkan pada pertemuan 2
presentase yang diperoleh mencapai 75%. Pertemuan 3 presentase yang diperoleh
mencapai 85% sedangkan pertemuan ke-4 mencapai 86%. Hasil tersebut menunjukkan
peningkatan aktivitas siswa dari pertmuan 1 sampai pertemuan 4 sebesar 17,6%. Untuk
presentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada pertemuan 1 sebesar 73%
dari 30 siswa, 22 siswa telah tuntas dan 8 siswa belum tuntas. Sedangkan presentase
ketuntasan hasil belajar siswa pada pertemuan 2 mencapai 83% dari 30 siswa, dengan
rincian 25 siswa telah tuntas dan 5 siswa belum tuntas. Sedangkan pada siklus II
presentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada pertemuan 3 sebesar 93%
dari 30 siswa, 28 siswa telah tuntas dan 2 siswa belum tuntas. Namun pada pertemuan 4
presentase ketuntasan hasil belajar siswa menurun menjadi 90% dari 30 siswa, dengan
rincian 27 siswa telah tuntas dan 3 siswa belum tuntas. Meski mengalami penurunan di
pertemuan 4 penelitian ini tetap dikategorikan berhasil karena telah melebihi daya serap
75% dari jumlah siswa keseluruhan. Hasil tersebut menunjukkan presentase hasil belajar
siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 17%.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penggunaan media kartu pada
perkalian dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran
matematika pada materi perkalian pada siswa kelas II SDN 01 Bucor Kulon Kabupaten
Probolinggo tahun pelajaran 2010/2011. | en_US |