Show simple item record

dc.contributor.advisorIndarti, Dwi
dc.contributor.advisorPiluharto, Bambang
dc.contributor.authorRofiqoh, Siti
dc.date.accessioned2015-12-02T01:58:03Z
dc.date.available2015-12-02T01:58:03Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim101810301030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65648
dc.description.abstractMembran merupakan bahan filtrasi yang biasa digunakan dalam dunia industri maupun akademik. Selain digunakan dalam pemisahan, membran dapat digunakan untuk proses pemurnian. Penggunaan membran yang memerlukan energi rendah, teknik pembuatan sederhana dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya pori membran, salah satunya yaitu penambahan aditif dalam proses pembuatan membran. Aditif yang ditambahkan memiliki tujuan yang sesuai dengan sifat aditifnya. Beberapa tujuan aditif yaitu dapat menghambat pembentukan macrovoid, meningkatkan porositas, dan juga meningkatkan sifat hidrofilisitas membran. MSG menjadi salah satu jenis aditif yang dapat ditambahkan dalam polimer selulosa asetat. Keberadaan aditif di dalam larutan polimer maupun dalam proses koagulasi. MSG yang digunakan dalam larutan polimer dapat meningkatkan porositas membran. Aditif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MSG dalam bak koagulasi. MSG mempunyai sifat hidrofilik yang dapat membantu proses pembentukan pori (porositas). Variasi konsentrasi MSG yang digunakan yaitu 0, 0,5, 1, dan 2% MSG dalam bak koagulasi. Membran yang diperoleh selanjutnya dikarakterisasi waktu kompaksi, nilai fluks, koefisien permeabilitas, rejeksi dengan dekstran 11, 40, 100-200 dan 500 kDa, dan SEM. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa dengan penambahan variasi konsentrasi MSG dalam bak koagulasi dan larutan polimer akan menurunkan nilai fluks air dan koefisien permeabilitas serta meningkatkan nilai rejeksi membran. Hal ini ditunjang dengan hasil SEM yang menunjukkan bahwa terbentuk pori-pori yang viii besar pada penambahan MSG 0,5% dan pori-pori berukuran kecil yang tidak seragam di sekitar. Sedangkan untuk penambahan MSG 2% terbentuk pori yang rapat pada permukaan atas dan membentuk macrovoid dengan dikelilingi pori-pori yang kecil dan merata disekitar macrovoid. Hal ini menunjukkan bahwa MSG mempengaruhi terbentuknya pori pada bagian sup layer pada membran. Namun demikian penelitian ini masih ada kekurangan, dimana nilai rejeksi yang diperoleh belum mencapai nilai 90% untuk BM 100-200 kDa, sehingga perlu penyempurnaan dalam pembuatan membran. Selain itu perlu juga dilakukan pemilihan aditif lain untuk mengetahui pengaruh aditif dalam pembentukan pori.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)en_US
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) PADA BAK KOAGULASI TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN SELULOSA ASETATen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record