EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) 100% DALAM MEMBERSIHKAN SMEAR LAYER PADA DINDING SALURAN AKAR
Abstract
Preparasi saluran akar akan menghasilkan suatu smear layer pada permukaan dinding saluran akar. Menghilangkan smear layer akan meningkatkan permeabilitas dentin, desinfeksi, aksi bahan irigasi dan bahan modifikasi intrakanal, dan meningkatkan penetrasi bahan pengisi ke saluran akar dan tubuli dentin. Oleh karena itu, selama instrumentasi saluran akar diirigasi dengan larutan irigasi yang mampu membersihkan smear layer. Pembersihan saluran akar yang baik dengan menggunakan bahan irigasi yang tepat akan meningkatkan keberhasilan perawatan.
Hidrogen peroksida (H2O2) 3% biasa digunakan sebagai bahan irigasi saluran akar. Bila kontak dengan bahan organik akan menghasilkan gelembung dengan melepaskan oksigen nasen dan gelembung ini secara mekanis akan mengeluarkan debris. H2O2 3% tidak dapat menembus struktur gigi yang lebih dalam seperti tubuli dentin dan saluran akar tambahan.
Dibidang kedokteran gigi banyak yang telah memanfaatkan bahan alam sebagai material klinis dan laboratoris maupun sebagai bahan alternatif, salah satunya adalah kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Kulit buah manggis mengandung banyak senyawa berkhasiat salah satunya yaitu saponin dan asam fenolat. Saponin bersifat sebagai emulgator (detergen) yang dapat melarutkan smear layer organik dan non organic, menurunan tegangan permukaan, serta permeabilitas dentin meningkat yang memudahkan bahan adhesif berpenetrasi. Selain itu juga, sifat asam fenolat yang mampu membersihkan smear layer dengan menguraikan hydroxyapatite .
ix
Tujuan studi ini untuk meneliti kemampuan, tingkat kebersihan, dan efektivitas ekstrak kulit manggis 100% dalam membersihkan smear layer pada dinding saluran akar gigi.
Penelitian ini menggunakan 10 gigi premolar satu rahang atas yang dibagi menjadi 2 kelompok. Bagian mahkota dipotong kemudian dilakukan preparasi saluran akar dengan teknik konvensional pada semua sampel, dilakukan irigasi saluran akar pada 5 buah sampel dengan hidrogen peroksida (H2O2) 3% (kelompok A) dan 5 buah sampel dengan ekstrak kulit manggis 100% (kelompok B). Kemudian pada setiap sampel dilakukan pemotretan dengan Scanning Electrone Microscope (SEM) perbesaran 5000x untuk melihat kebersihan smear layer pada dinding saluran akar. Hasil foto SEM dibagi 10 kotak dilakukan pengamatan dengan transparatn sheet oleh 3 pengamat untuk menilai skor setiap kotak sehingga didapatkan distribusi frekuensi skor (modus) yang menunjukkan tingkat kebersihan dari masing-masing kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor dari kedua kelompok bahan irigasi hidrogen peroksida (H2O2) 3% dan ekstrak kulit manggis 100% adalah sama yaitu 3 (hanya sedikit orifis tubuli dentin yang terbuka dan smear layer menutupi sebagian permukaan). Berdasarkan uji statistik menggunakan parametik independen t-test didapatkan bahwa nilai signifikansi p=0,096 (p>0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah kedua bahan dapat menghilangkan smear layer. Tingkat kebersihan smear layer antara bahan hidrogen peroksida (H2O2) 3% dengan ekstrak kulit manggis 100% adalah sama yaitu 3 (hanya sedikit orifis tubuli dentin yang terbuka dan smear layer menutupi sebagian permukaan). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diirigasi menggunakan ekstrak kulit manggis 100% dengan H2O2 3%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa ekstrak kulit manggis 100% mempunyai kemampuan dalam membersihkan smear layer yang sama dengan hidrogen peroksida (H2O2) 3% dan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk bahan irigasi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]