EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) 100% DALAM MEMBERSIHKAN SMEAR LAYER PADA DENTIN MAHKOTA
Abstract
Smear layer adalah suatu lapisan debris dengan ketebalan kira-kira 5-10 μm
yang terbentuk dari hasil preparasi kavitas gigi yang tersusun dari komponen organik
maupun anorganik. Smear layer dapat menghalangi proses perlekatan pada restorasi
adhesif. Oleh karena itu smear layer harus dibersihkan. Pembersihan smear layer
dapat dilakukan dengan dentin conditioner. Salah satu dentin conditioner yang sering
digunakan di praktek kedokteran gigi adalah asam poliakrilat 10%. Namun asam
poliakrilat ini mengandung bermacam-macam bahan kimia, harga yang mahal dan
sulit dijangkau di daerah terpencil.
Salah satu bahan alami yang dapat digunakan yaitu ekstrak kulit manggis
yang mengandung saponin dan asam fenolat yang bersifat asam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit manggis (Garcinia
mangostana L.) 100% dalam membersihkan smear layer.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sepuluh buah elemen gigi premolar satu rahang
atas, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu lima buah elemen untuk kelompok
yang diaplikasikan dengan asam poliakrilat 10% dan lima buah elemen untuk
kelompok yang diaplikasikan dengan ekstrak kulit manggis 100%. Elemen gigi
ditanam dalam balok malam merah, kemudian dipreparasi kavitas kelas I sehingga
diperoleh kavitas dengan diameter 2 mm dan kedalaman 2 mm di tengah permukaan
labial. Preparasi dilakukan dengan menggunakan contra angle lowspeed dengan mata
bur bulat dan fisur silindris. Selanjutnya dipotong menggunakan bur wheel diamond
disc menjadi bentuk balok dengan ukuran 5 mm x 5 mm x 4 mm, kemudian sampel
viii
ditanam dalam balok plastisin. Lima sampel diaplikasikan dengan asam poliakrilat
10% dan lima sampel lainnya diaplikasikan dengan ekstrak kulit manggis 100%
selama 20 detik kemudian diirigasi dengan akuades steril 0,5 ml dan dikeringkan
dengan hembusan udara. Setelah itu difoto dengan SEM, kemudian hasil foto dinilai
kebersihannya oleh 3 pengamat menggunakan modus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kebersihan pada kelompok yang
diaplikasikan dengan ekstrak kulit manggis 100% lebih besar daripada kelompok
yang diaplikasikan dengan asam poliakrilat 10%. Hasil uji statistik t-test menunjukan
tidak adanya perbedaan bermakna antar kelompok.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit manggis 100% mampu
membersihkan smear layer dan memiliki nilai kebersihan dasar kavitas lebih besar
dibandingkan dengan asam poliakrilat 10%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]