Show simple item record

dc.contributor.advisorRochim, Abdul
dc.contributor.advisorCholid, Zainul
dc.contributor.authorArdyanti, Heppy Livia
dc.date.accessioned2015-12-01T13:46:22Z
dc.date.available2015-12-01T13:46:22Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim091610101071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65617
dc.description.abstractTrauma dentoalveolar (Traumatic Dental Injury) merupakan salah satu masalah yang paling serius di bidang kedokteran gigi. Fraktur dentoalveolar dapat didefinisikan sebagai fraktur yang dapat menyebabkan perpindahan, subluksasi, avulsi gigi atau fraktur pada struktur gigi yang melibatkan tulang alveolar. Salah satu etiologi yang paling sering menyebabkan fraktur dentoalveolar adalah kecelakaan lalu lintas. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai jumlah penduduk terbesar kedua setelah Kota Surabaya yaitu sebesar 2.329.929 jiwa. Jumlah penduduk yang besar kabupaten Jember berbanding lurus dengan tingkat mobilitas dan aktivitas manusia kabupaten Jember. Semakin tinggi tingkat aktivitas dan mobilitas penduduk, semakin tinggi pula angka kecelakaan yang terjadi di kabupaten Jember. RSUD Dr. Soebandi Kabupaten Jember merupakan rumah sakit Tipe B Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Jember. Rumah sakit ini ditetapkan menjadi rumah sakit pusat rujukan untuk wilayah bagian timur Propinsi Jawa Timur meliputi empat Kabupaten sekitar Jember yaitu Kabupaten Banyuwangi,Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang. Jenis penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di bagian rekam medis, poli gigi, poli bedah dan bagian Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Soebandi Jember. Populasi penelitian ini adalah semua data rekam medis fraktur dentoalveolar RSUD Dr. Soebandi Jember bulan Januari 2007- Desember 2011. Kriteria sampel penelitian ini adalah data (sekunder) rekam medis fraktur dentoalveolar. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh kasus fraktur dentoalveolar di RSUD Dr. Soebandi Jember tahun 2007-2011 yang ada. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling yaitu yaitu seluruh populasi diambil untuk dijadikan sebagai sampel. Prosedur penelitian dimulai dengan permohonan izin penelitian dari pihak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan pihak RSUD Dr. Soebandi Jember hingga dilakukan pengambilan sampel data rekam medis fraktur dentoalveolar RSUD Dr. Soebandi Jember. Setelah itu dilakukan pengelompokkan dan pencatatan data ke lembar review meliputi: nomer rekam medis, nama penderita, usia, jenis kelamin, etiologi, dan jenis fraktur dentoalveolar. Lalu dilakukan perhitungan prevalensi fraktur, tabulasi, penyajian data, dan dibahas secara deskriptif. Terdapat tujuh puluh lima data rekam medis pasien yang didiagnosa dan dirawat karena fraktur dentoalveolar sejak januari 2007 hingga desember 2011. Kekurangan data di dalam rekam medis tersebut berupa lembar isian rekam medis yang kurang lengkap dan rusak sehingga hanya 57 data rekam medis yang dapat diteliti berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi dan jenis fraktur dentoalveolar. Data yang tidak lengkap ini meliputi data yang tidak mencamtumkan salah satu variabel bebas penelitian, seperti etiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usia dewasa (18-40 tahun) merupakan kelompok usia terbanyak pada kasus fraktur dentoalveolar dengan prosentase 34,67%. Laki-laki lebih banyak mengalami fraktur dentoalveolar daripada perempuan, yaitu dengan prosentase sebesar 68%. Jatuh merupakan penyebab tertinggi fraktur dentoalveolar dengan prosentase sebesar 29,33%. Jenis fraktur dentoalveolar yang paling sering terjadi adalah luksasi yaitu dengan prosentase sebesar 37,33%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPREVALENSI FRAKTUR DENTOALVEOLARen_US
dc.titlePREVALENSI FRAKTUR DENTOALVEOLAR YANG DIRAWAT DI RSUD Dr. SOEBANDI JEMBER TAHUN 2007-2011 (Penelitian Deskriptif)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record