PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH DIPAPAR SIDESTREAM CIGARETTE SMOKE
Abstract
Asap rokok merupakan salah satu sumber utama radikal bebas yang berasal
dari lingkungan, selain polusi udara, paparan bahan kimia, dan radikal ion. Global
Adult Tobacco Survey (GATS) 2011 menyatakan bahwa prevalensi perokok di
Indonesia menempati urutan ke-2 terbesar di dunia. Asap rokok yang dihasilkan oleh
perokok ini mengandung sejumlah oksidan dan prooksidan yang dapat memproduksi
radikal bebas dan memicu terjadinya peroksidasi lipid dan stres oksidatif. Apabila
kerusakan tersebut berlanjut dan tubuh tidak menerima asupan antioksidan dari luar
untuk menyeimbangkan peningkatan berlebih dari radikal bebas tersebut maka akan
terjadi peningkatan kadar kolesterol total.
Propolis merupakan obat alami yang telah dipergunakan secara luas sejak
zaman dahulu. Propolis atau lem lebah adalah suatu zat yang dikumpulkan oleh lebah
madu dari sumber tumbuhan dan mengandung resin dan lilin lebah. Propolis diduga
dapat menurunkan kadar kolesterol total karena mengandung suatu bahan aktif yaitu
flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu antioksidan yang kuat sehingga
peningkatan kadar kolesterol total akibat stres oksidatif dari paparan SCS dapat
dicegah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah tikus
jantan strain Rattus norvegicus galur murni dengan besar sampel sebesar 12 ekor.
Sampel pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu, kelompok
kontrol, kelompok P1 (dipapar Sidestream Cigarette Smoke) dan kelompok P2
(dipapar SCS dan diberi ekstrak propolis). Pemaparan asap rokok dilakukan selama
20 menit/hari dengan setiap 5 menit paparan diberi waktu jeda (tanpa paparan)
selama 3 menit. Perlakuan tersebut dilakukan selama 8 hari (karena paparan asap
rokok dilakukan secara akut). Jenis rokok yang digunakan adalah rokok kretek
berfilter. Pada penelitian ini menggunakan ekstrak propolis dalam bentuk jadi yang
ada dipasaran. Ekstrak propolis diberikan dua kali sehari secara oral dengan dosis
4,5μL ekstrak propolis dicampur dengan 3,6 ml air selama 8 hari. Prosedur
pemeriksaan kadar kolesterol total dilakukan dengan metode CHOD-PAP
(Cholesterol Oxidase-p-aminophenazone) dengan prinsip pengujian secara
kolorimetri enzimatis.
Hasil uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata kadar
kolesterol total darah tikus wistar jantan (p<0,05). Hasil analisis menunjukkan
terdapat perbedaan rata-rata kadar kolesterol total antar kelompok perlakuan, kecuali
antar kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 2. Kesimpulan menunjukkan bahwa
terdapat penurunan kadar kolesterol total tikus wistar jantan yang diberi paparan
Sidestream Cigarette Smoke dan diberi ekstrak propolis. Pengaruh flavonoid dalam
menurunkan kadar kolesterol total disebabkan karena perannya sebagai senyawa
antioksidan yang dapat mencegah terjadinya peroksidasi lipid dan meredam efek
buruk radikal bebas dengan adanya salah satu ikatan fenol dalam propolis yaitu
Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]