dc.description.abstract | Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang didalamnya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.Untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak secara optimal, anak harus mendapat perlindungan yang utuh, menyeluruh dan komprehensif dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak Anak. Asas perlindungan anak menurut Undang-Undang No.23tahun 2002 sebagai berikut: non diskriminasi, kepentingan yang terbaik untuk anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak. Tidak terpenuhinya hak-hak anak secara optimal akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Namun kenyataannya pada masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang hak memperoleh pendidikannya terabaikan, kemiskinan yang menjadi hak-hak anak yang terabaikan, tingkat pendidikan yang rendah dan ketidak berdayaan ekonomi, orang tua cenderung berpikiran sempit terhadap masa depan anaknya sehingga tidak memperhitungkan manfaat sekolah yang lebih tinggi dapat meningkatkan kesejahteraan anak dimasa datang. Di Kelurahan Bintoro tepatnya di Dusun Mojan terdapat satu lembaga pendidikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Pesantren Annibros kondisi lembaga tersebut sangat memprihatinkan, fasilitas pendidikan yang masih terbatas, seperti SDM tenaga pengajar, gedung sekolah, sarana belajar mengajar yang sangat minim. Lembaga tersebut merupakan sentra pendidikan bagi anak-anak yang mayoritas berasal dari kelurga Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).
Pondok Pesantren Annibros merupakan salah satu sasaran penerima Program life skill dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) cabang Jember yang bermitra dengan International Labour Organitation (ILO). Program tersebut merupakan serangkaian dari program aksi pencegahan pekerja anak yang fokus memberikan keterampilan untuk membangun kemampuan atau keterampilan dasar anak dan sebagai penunjang tumbuh kembang anak seperti keterampilan kepemimpinan, mengambil keputusan, menyampaikan pendapat dan komunikasi aktif. Penelitian ini menggambarkan bagaimana implementasi dari program life skill di lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Annibros, meliputi tahapan-tahapan program life skill apa saja pendukung dan kendala dalam berjalannya program life skill.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, lokasi yang dipilih adalah lembaga pendidikan Pondok Pesantren Annibros Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Dengan alasan keunikan lokasi yang menarik untuk diteliti yaitu lokasi lembaga pendidikan Pondok Pesantren Annibros tidak jauh dari pusat kota Jember, namun kondisi pendidikan masih memprihatinkan dan siswa/anak kurang terpenuhi dalam mendapatkan hak untuk pendidikan serta dari sekian penerima program, lembaga Annibros yang berbeda dari penerima program yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari kualitas dan fasilitas pendidikan yang terbatas, dan sebagian besar anak-anak berasal dari keluraga miskin, hal tersebut rentan terhadap anak untuk putus sekolah dan munculnya pekerja anak. Dalam penelitian ini, penulis menentukan informan dengan cara menggunakan teknik purposive sampling, dengan menggunakan informan pokok yaitu penyelenggara program yaitu Staf ketua koordinator PKBI sebagai penyelenggara program aksi pencegahan pekerja rumah tangga dan pelatih program life skill (tutor). Sedangkan informan tambahan yaitu penerima program terdiri dari peserta program life skill dan tenaga pengajar lembaga pendidikan Pondok Pesantren Annibros. Sumber data dilapangan diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumen yang telah ada. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini akan dijabarkan menurut kategori tertentu dan menguraikan serta menafsirkan sesuai dengan konsep-konsep dan teori-teori yang relevan untuk memudahkan dalam mendapatkan suatu kesimpulan. Kredibilitas atau keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tringulasi sumber data, tringulasi sumber data dilakukan dengan mengkroscekkan data yang sebelumnya diperoleh pada saat melakukan penelitian, baik dari informan pokok maupun informan tambahan mengenai implemantasi program life skill serta faktor penghambat dan keberhasilan program life skill. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa tinjauan pustaka anatara lain: konsep anak, konsep life skill dan konsep implementasi.
Hasil penelitian ini adalah implementasi program life skill dilembaga pendidikan Pondok Pesantren Annibros berjalan cukup berhasil dengan melalui beberapa tahapan-tahapan yang sistematis dan berjalan sesuai tujuan program sehingga program berjalan dengan baik. Serta dalam teknis pemberian program life skill, tutor/pelatih mengemas program tersebut dengan menarik perhatian para peserta program untuk menumbuhkan semangat belajar dan membuka wacana baru bagi peserta serta sesuai yang dengan tujuan dan harapan dari program. Keberhasilan penerapan program life skill ini mendapatkan apresiasi dari para tenaga pengajar serta seluruh santri Pondok Pesantren Annibros, dimana program life skill ini sebagai inovasi dari sistem belajar mengajar di lembaga pendidikan Pondok Pesantren Annibros dusun Mojan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. | en_US |