dc.description.abstract | Ekstraksi gigi sering kali mengakibatkan komplikasi pasca pencabutan, salah satunya yaitu trauma jaringan. Penatalaksanaan trauma ekstraksi ini biasanya diberikan obat anti inflamasi non steroid. Namun obat ini mempunyai efek samping, sehingga banyak ahli mencari obat herbal sebagai alternatif pengobatan. Obat herbal yang sudah banyak diteliti yaitu jintan hitam yang mempunyai kandungan aktif thymoquinone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak thymoquinone jintan hitam terhadap jumlah neutrofil pada soket tikus pasca pencabutan gigi disertai trauma jaringan.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Biomedik bagian Fisiologi dan bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, pada bulan Januari-Februari 2015. Jumlah sampel yaitu 12 ekor tikus, yang kemudian dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok A sebagai kontrol negatif, kelompok B sebagai kontrol positif dan kelompok C sebagai kelompok perlakuan (ekstrak Thymoquinone). Tikus tersebut dilakukan pencabutan kemudian dilakukan pengeboran pada soketuntuk memperluas luka. Kemudian dilakukan pembuatan preparat pada soket tersebut dan dilakukan pewarnaan menggunakan Hematoksilin-Eosin. Neutrofil diamati dan dihitung pada gambaran histopatologi anatomi (HPA) yang diamati menggunakan mikroskop pembesaran 1000x.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil rata-rata jumlah neutrofil pada kelompok A (kontrol negatif) yaitu 32 neutrofil, kelompok B (kontrol positif) yaitu
23 neutrofil, kelompok C (kelompok perlakuan) yaitu 26,5 neutrofil. Hasil perhitungan rata-rata ini menunjukkan bahwa jumlah sel neutrofil pada kelompok B (kontrol positif) dan C (kelompok perlakuan) lebih sedikit daripada kelompok A (kontrol negatif), sedangkan pada kelompok C (kelompok perlakuan) lebih banyak daripada kelompok B (kontrol positif). | en_US |