PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PENGOLAHAN DAUN KOPI MENJADI KOPI KAWA DI DESA HARJOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Desa Harjomulyo merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Silo Kabupeten Jember yang cukup terkenal dengan potensi pertanian dan perkebunannya. Di Desa Harjomulyo terdapat perkebunan kopi dan karet yang cukup luas. Perkebunan kopi yang terdapat di Desa Harjomulyo merupakan perkebunan milik PDP. Sumberwadung dan sebagian kecil milik petani kopi mandiri.
Sebagian besar masyarakat Desa Harjomulyo menggantungkan hidup dengan bekerja di kedua sektor tersebut. Sebagian besar masyarakat Desa Harjomulyo bekerja dengan menjadi buruh di perkebunan milik PDP. Sumberwadung. Masyarakat yang bekerja sebagai buruh di perkebunan tidak hanya kaum laki-laki saja, melainkan kaum wanita dan ibu rumah tangga juga ikut bekerja menjadi buruh dengan alasan untuk membantu kepala keluarga dalam memenuhi perekonomian keluarganya.
Masa kerja yang dijalankan oleh buruh wanita khususnya buruh harian lepas tidak lama seperti masa kerja buruh tetap. Mereka hanya bekerja jika pihak perkebunan membutuhkan tenaga pada saat musim panen tiba. Mereka bekerja menjadi buruh polong atau petik kopi. Setelah masa panen selesai, sebagian besar dari mereka banyak yang berhenti dan menunggu masa panen berikutnya tiba. Hal tersebut mengakibatkan banyak tenaga kerja wanita yang menganggur selama menunggu musim panen kopi tiba.
viii
Melihat fakta tersebut, peneliti melakukan upaya pemberdayaan melalui pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menyediakan alternatif kegiatan produktif dalam memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki selama menunggu musim panen tiba. Pemberdayaan melalui pelatihan ini dilakukan dengan melihat potensi sumber daya setempat yang belum termanfaatkan, yaitu limbah daun kopi hasil wiwilan.
Peneliti melakukan pelatihan pengolahan daun kopi menjadi kopi kawa yang diikuti oleh 4 orang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai buruh perkebunan yang memiliki waktu luang selama menunggu musim panen tiba. Melalui pelatihan ini, pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga tentang pemanfaatan limbah meningkat. Kopi kawa yang dihasilkan ini juga bisa menambah ragam minuman yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, dengan mengkonsumsi kopi kawa, masyarakat dapat mengurangi biaya untuk pembelian kopi dan teh. Kopi kawa juga memiliki potensi menjadi suatu usaha atau bisnis bagi masyarakat Desa Harjomulyo yang mampu membaca peluang dan mengupayakan usaha tersebut dan berimbas pada peningkatan pendapatan.