Show simple item record

dc.contributor.advisorSusanti P.
dc.contributor.advisorJoko N, Ariwan
dc.contributor.authorBetharino, Lengga
dc.date.accessioned2015-12-01T08:21:48Z
dc.date.available2015-12-01T08:21:48Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim110810201257
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65562
dc.description.abstractDunia perbankan di Indonesia memiliki dua sistem yaitu perbankan dengan sistem konvensional dan perbankan dengan sistem syariah.Persamaan antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada salah satu tujuannya dalam mencari keuntungan dan pelayanan masyarakat dalam lalu lintas uang. Tanpa memandang bank konvensional atau bank syariah, masyarakat cenderung memilih bank dengan pelayanan yang paling baik. Pada akhirnya, bank yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan memenangkan persaingan nantinya. Persaingan antara bank itu tidak lepas dari kinerja keuangan bank itu sendiri. Kinerja keuangan suatu bank mencerminkan kondisi kesehatan bank. Dengan kinerja bank yang baik pada akhirnya akan berdampak baik pada pihak intern maupun bagi pihak ekstern bank. Untuk itu, penilaian kinerja keuangan bank sangat penting agar bank mampu memenuhi semua fungsi, peranan dan tujuan bank tersebut. Kinerja keuangan bank dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal komparatif, yaitu diawali dengan mencatat perbedaan di antara dua kelompok, dan selanjutnya mencari kemungkinan penyebab, efek, atau konsekuensi. Penelitian ini bersifat expostfacto. Ini berarti bahwa data dikumpulkan setelah semua fenomena atau kejadian yang diteliti berlangsung, atau tentang hal-hal yang telah terjadi sehinggga tidak ada yang dikontrol. Dalam menghitung kinerja keuangan bank, penelitian ini menggunakan metode REC, yang terdiri dari faktor Risk Profile, Earning, dan Capital. Sistem penilaian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menghitung rasio-rasio keuangan yaitu rasio non performing loan, loan to deposit ratio, return on asset, capital adequacy ratio yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji beda dengan menggunakan uji statistik Independent Sample t-Test. Hasil uji statistik Independent Sample t-Test dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah untuk rasio NPL, ROA, CAR selama periode 2010-2014. Sedangkan untuk rasio LDR tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah selama periode 2010-2014. Secara umum, dari segi likuiditas, profitabilitas, maupun permodalan kinerja keuangan Bank Negara Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Bank Negara Indonesia Syariah. Bank Negara Indonesia Syariah hanya memiliki kualitas asset yang lebih baik dari Bank Negara Indonesiaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKinerja Keuangan Banken_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbken_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record