dc.description.abstract | Keberhasilan seorang guru dalam sebuah pembelajaran biasanya
ditunjukkan dengan keberhasilan dalam menyampaikan suatu materi pelajaran.
Penyampaian materi pelajaran dikatakan berhasil apabila siswa mengerti dan
paham dengan materi yang telah disampaikan. Maka dari itu agar penyampaian
materi dapat tersampaikan dengan baik perlu adanya model pembelajaran yang
sesuai dan tepat dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu, suatu
pembelajaran dikatakan telah berhasil jika dapat meningkatkan hasil belajar siswa
serta kemadirian siswa dalam belajar. Begitu halnya pada permasalahan dalam
penelitian ini yaitu dengan penerapan model Blended Learning untuk
meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa di kelas X IPS 3 materi pokok
pengelolaan koperasi di SMA Negeri Arjasa
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa kelas X IPS 3 di SMA Negeri
Arjasa. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode observasi, metode tes, metode wawancara, dan metode
dokumen.
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan dapat diketahui
bahwa penelitian tindakan kelas tentang penerapan model blended learning untuk
meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa di kelas X IPS 3 materi pokok
pengelolaan koperasi di SMA Negeri Arjasa. Skor kemandirian belajar siswa
sebelum menerapkan model pembelajaran Blended Learning sebesar 1,90,
viii
sedangkan skor kemandirian belajar siswa pada siklus I sebesar 2,54, dan skor
pada siklus II sebesar 3,18 yang masuk dalam kategori tinggi.
Penerapan model pembelajaran Blended Learning dalam pembelajaran IPS
khususnya pelajaran ekonomi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil
belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Blended Learning
memiliki ketuntasan klasikal belajar sebesar 66,67%, pada siklus I persentase
ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 71,875%, dan pada siklus II persentase
ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 87,5%. Hasil belajar siswa kelas X IPS 3 di
SMA Negeri Arjasa mengalami peningkatan setelah penerapan model
pembelajaran Blended Learning. Hasil belajar siswa terus meningkat seiring
dengan peningkatan kemandirian belajar siswa
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu bagi guru, hendaknya terus
meningkatkan penggunaan media online serta terus memvariasi model
pembelajaran yang diterapkan di kelas. Dan bagi sekolah, lebih meningkatkan
fasilitas sekolah terutama media elektronik internet guna menunjang proses
pembelajaran di sekolah serta lebih meningkatkan perhatian terhadap kemandirian
siswa dalam belajar karena dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. | en_US |