Karakter Tokoh dalam Serat “Bratayuda” Saduran Karel Fredrik Winter dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMA;
Abstract
Karakter tokoh merupakan salah satu unsur pembangun karya sastra yang
keberadaannya ditandai dengan sikap, cara berfikir, berperilaku, dan bertindak dari
tokoh dalam karya sastra tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: (1)
beragamnya karakter tokoh yang terdapat dalam serat Bratayuda, dan (2) sangat
relevannya karakter-karakter tokoh tersebut dengan tujuan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa melalui penyusunan alternatif materi pembelajaran sastra di SMA.
Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah
karakter tokoh dalam serat Bratayuda?, dan (2) bagaimanakah pemanfaatan karakter
tokoh serat Bratayuda sebagai bahan pengembangan materi pembelajaran sastra di
SMA?
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan demikian, data dalam penelitian ini adalah:
(1) kata, kalimat, dan paragraf dalam serat Bratayuda yang mengindikasikan
munculnya karakter tokoh, dan (2) dokumen tertulis berupa SK-KD Kurikulum
KTSP mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA yang relevan dengan pemanfaatan
karakter tokoh serat Bratayuda dalam pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya
dan karakter bangsa, sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah serat Bratayuda karya Karel Fredrik Winter dan SK-KD Kurikulum KTSP
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Teknik pengumpulan data penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan tiga
alur, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi.
Setelah dilakukan penelitian, didapati bahwa dalam serat Bratayuda terdapat
dua belas karakter tokoh, yang terdiri dari, karakter baik: (1) karakter cinta tanah air
yang tampak dari sikap siap berperang untuk mempertahankan tanah air dan nasihat
untuk mempertahankan tanah air, (2) karakter cinta damai yang tampak dari sikap dan
x
tindakan dalam mempererat tali persaudaraan, serta sikap yang menunjukkan
keinginan untuk berdamai, (3) karakter jujur yang ditunjukkan oleh tindakan menolak
perintah untuk melakukan kebohongan, (4) karakter kerja keras yang tampak dari
tindakan pantang menyerah dan semangat dalam berjuang, (5) karakter kreatif yang
tampak dari kreativitas dalam membangun siasat perang, (6) karakter tanggung jawab
yang ditunjukkan oleh tindakan memprioritaskan pekerjaan, serta tanggung jawab
sebagai orang tua kepada anaknya, (7) karakter religius, yakni pengakuan keberadaan
Tuhan, pengakuan kekuasaan Tuhan, dan ketaatan kepada Tuhan; dan karakter buruk:
(1) karakter keras kepala tampak dari tindakan tidak menerima saran dari saudara dan
orang tua, (2) karakter buruk sangka ditunjukkan oleh perilaku yang mudah curiga
atas perilaku orang lain, (3) karakter arogan yang tampak dari perilaku pamer
kekuatan diri sendiri kepada orang lain, (4) karakter kasar ditunjukkan oleh tindakan
mencerca orang lain dengan kata-kata kasar, dan (5) karakter pemarah tampak dari
perbuatan mengamuk saat siasat perang ditiru oleh lawan, dan berupa tindakan marah
dengan kritikan orang lain. Hasil dari analisis tentang karakter tokoh tersebut dapat
dijadikan bahan penyusunan alternatif materi pembelajaran sastra kelas X semester 1
SMA dengan KD 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu
cerita yang disampaikan secara langsung atau melalui rekaman.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam serat
Bratayuda terdapat (1) karakter baik, yakni cinta tanah air, cinta damai, jujur, kerja
keras, kreatif, tanggung jawab, religius, dan (2) karakter buruk, yakni keras kepala,
buruk sangka, arogan, kasar, dan pemarah. Hasil penelitian tentang karakter tokoh
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran sastra kelas X
Semester 1 SMA dengan KD 1.2.
Saran yang diberikan adalah: (1) bagi guru, menjadikan hasil penelitian ini
sebagai alternatif materi pembelajaran sastra, (2) bagi peneliti lain yang ingin
mengadakan penelitian serupa, disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih
mendalam mengenai karya sastra daerah, serat Bratayuda, maupun pengembangan
nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui karya sastra, dengan
penelitian yang difokuskan pada bahasa yang digunakan, nilai-nilai, dan
kerelevansiannya dengan pendidikan di Indonesia.