Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank “X” Cabang Jember
Abstract
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produktifitas kinerja yang baik. Saat
ini wanita juga ikut berpartisipasi dan bersaing dalam dunia kerja meskipun
seorang wanita memiliki tanggung jawab yang lain dalam mengurus rumah tangga
dan anak-anak mereka. Apabila terjadi ketidakseimbangan pemenuhan kedua
peran tersebut maka akan dapat mendorong munculnya konflik peran ganda.
Dengan adanya kecerdasan emosional yang tinggi diharapkan dapat mengatasi
masalah yang dihadapi. Dampak dari itu semua juga akan berimbas pada
komitmen seseorang untuk melakukan pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh mengenai
konflik peran ganda, kecerdasan emosional dan komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawati. Penelitian dilakukan dengan memilih responden yang sudah
menikah baik itu sudah memiliki anak ataupun yang belum yaitu berjumlah 32
orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan
menggunakan wawancara, kuisioner dan studi pustaka. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda untuk mengetahui adanya pengaruh
konflik peran ganda, kecerdasan emosional dan komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawati.
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa variabel konflik peran ganda
berpengaruh positif terhadap kinerja. Hal tersebut membuktikan konflik yang
dimiliki oleh para karyawati dapat meningkatkan kinerja, karena tugas-tugas
menjadi cepat terselesaikan walaupun dalam dirinya sedang banyak masalah,
dengan cepat terselesaikannya pekerjaan kantor sehingga dapat segera
mengerjakan pekerjaannya yang lain dirumah dan meluangkan waktunya untuk
keluarga, begitu juga sebaliknya. Pada variabel kecerdasan emosional juga
berpengaruh positif terhadap kinerja, hal ini membuktikan para respponden
memiliki emosional yang dapat memahami maksud orang lain, sehingga akan
memiliki rasa untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitarnya
termasuk pekerjaannya. Begitu pula pada variabel komitmen organisasi, adanya
pengaruh positif terhadap kinerja yang membuktikan bahwa para responden
merasa perusahaan menjadi begitu penting sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dengan produktifitas yang baik karena kesediaan mereka untuk
kepentingan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa variabel konflik peran ganda, kecerdasan emosional dan komitmen
organisasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun secara
simultan terhadap kinerja karyawati.