UPAYA PEMERINTAH ALI ABDULLAH SALEH MENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN PEMBERONTAK AL HOUTHI
Abstract
Yaman adalah sebuah negara di Jazirah Arab di Asia Barat Daya, yang
merupakan bagian dari Timur Tengah. sebelum tahun 1982 terpisah menjadi 2
negara yaitu Yaman Utara dan Yaman Selatan. Melihat lebih dominannya
persamaan antara Yaman Utara dan Yaman Selatan maka pada tanggal 22 Mei
1990, Yaman Utara dan Yaman Selatan akhirnya bersatu dan menjadikan negara
ini salah satu negara yang berbentuk republik di Jazirah Arab. Sejak saat itu pula
Ali Abdullah Saleh diangkat menjadi presiden baik di Yaman Utara maupun
Yaman Selatan. Bersatunya antara Yaman Utara dan Yaman Selatan ini awalnya
diharapkan akan menjadi suatu negara yang lebih kuat, sejahtera dan maju. Akan
tetapi seiring berjalannya waktu konflik internal di negara Yamanpun terjadi.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Kelompok Al Houthi yang berada di
Yaman Utara tepatnya di Propinsi Sa’ada mulai melakukan pemberontakan
terhadap pemerintah Yaman pimpinan Ali Abdullah Saleh. Kelompok ini
dibentuk oleh Husein Badaruddin Al Houthi yang dulunya merupakan pendukung
pemerintah bahkan sempat menjadi anggota parlemen di pemerintahan Yaman.
Awal pemberontakan yang dilakukan oleh Kelompok Al Houthi ini disebabkan
oleh ketidakpuasan terhadap pemerintah Yaman pimpinan Ali Abdullah Saleh
yang lebih condong mendukung Amerika Serikat dalam usaha memberantas
terorisme. Selain itu, diskriminasi dan marginalisasi ekonomi yang dilakukan
oleh pemerintah Ali Abdullah Saleh terhadap penduduk di Yaman Utara juga
disinyalir menjadi pemicu munculnya pemberontakan. Perang saudara yang
terjadi di Yaman ini telah berlangsung bertahun – tahun dan seakan tidak pernah berhenti meskipun sudah sering dilakukan usaha perdamaian yang dilakukan oleh
pemerintah.
Tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui dan
meneliti upaya – upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Yaman pimpinan Ali
Abdullah Saleh dalam menghadapi Kelompok Pemberontak Al Houthi. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data
menggunakan studi pustaka untuk memperoleh data sekunder yang kemudian
dianalisis dengan mengembangkan teori yang ada sesuai fakta- fakta umum yang
tersedia dan kemudian menarik generalisasi yang bersifat khusus. Dalam hal ini,
metode analisis deskriptif akan menjelaskan suatu peristiwa dengan
mempertimbangkan kesimpulan sebagai konsekuensi logis dari permasalahan
yang digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Ali Abdullah Saleh
sebenarnya telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi Kelompok
Pemberontak Al Houthi baik itu secara militer maupun perundingan dama i.
Namun perundingan yang dilakukan tersebut juga sering mengalami kegagalan
karena rasa saling tidak percaya antara kedua belah pihak yang berujung pada
pelanggaran terhadap poin – poin yang telah disepakati hingga akhirnya kedua
belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata dengan meminta negara lain
menjadi mediator.