ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA
Abstract
Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya menjaga kestabilan moneter yang disebabkan atas kebijakannya terhadap simpanan masyarakat serta sebagai lalu lintas pembayaran. Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan pada suatu perusahaan. Dengan demikian model financial distress perlu dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi financial distress pada kinerja perusahaan sejak dini diharapkan dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan. Financial distress dapat diukur melalui laporan keuangan dengan cara menganalisis rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan rasio keuangan dalam pembentukan model logit kemudian melakukan pengujian model untuk memprediksi financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan bank yaitu CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR dalam memprediksi financial distress BUSN Devisa di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis rasio keuangan dalam memprediksi financial distress pada perbankan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif untuk menganalisis rasio keuangan bank yaitu CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR melalui data pada laporan keuangan perbankan dalam memprediksi financial distress perbankan. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa yang terdaftar di Bank Indonesia. Pengambilan populasi tidak mengalami hambatan, terdapat 41 sampel dan 29 anggota sampel. Pengambilan anggota sampel pada penelitian mengunakan purposive sampling yaitu penentuan anggota sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Jenis data yang digunakan penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perbankan yang diperoleh dari laporan keuangan triwulan perbankan dan diolah dengan menggunakan rasio keuangan bank. Sumber data yang akan diolah berasal dari situs website resmi Bank Indonesia, OJK dan bank yang bersangkutan.
Berdasarkan pemaparan hasil dan pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR periode sebelumnya tidak dapat memprediksi financial distress BUSN Devisa di Indonesia tahun 2010 – 2013. Namun rasio BOPO periode 2009 dapat memprediksi financial distress pada tahun 2010.