dc.description.abstract | Keberadaan Bank Syariah dalam sistem keuangan di Indonesia merupakan suatu fenomena baru yang menarik perhatian di berbagai kalangan karena telah dipandang sebagai alternatif solusi dalam sistem keuangan. Sistem dengan karakter utamanya yang bebas bunga ini telah memperoleh apresiasi dari masyarakat luas. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan dan pertumbuhan bank syariah di Indonesia setiap tahunnya relatif cukup tinggi yang tercermin dari pertumbuhan aset, peningkatan pembiayaan, dan ekspansi pelayanan (Agustianto, 2012). Di tengah perkembangan industri perbankan syariah yang pesat tersebut, perlu disadari masih adanya beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar perbankan syariah dapat meningkatkan kualitas pertumbuhannya dan mempertahankan secara berkesinambungan. Tantangan tersebut dimana bank syariah maupun bank konvensional dalam menjalankan aktivitasnya untuk memperoleh pendapatan selalu dihadapkan pada risiko. Pada dasarnya risiko melekat (inherent) pada seluruh aktivitas bank. Risiko yang mungkin terjadi dapat menimbulkan kerugian bagi bank jika tidak dideteksi serta tidak dikelola sebagai mana mestinya
Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh risiko kredit, risiko likuiditas, risiko modal, dan risiko deposito terhadap profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan bank syariah di Indonesia yang di publikasikan pada Directory Perbankan Indonesia sampai tahun 2013. Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling artinya memilih sampel dilakukan dengan menggunakan kriteria tertentu. Sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria terdapat tiga perusahaan pada bank syariah (PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank
Muamalat Indonesia, Tbk, PT Bank Mega Syariah). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi bank indonesia www.bi.go.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji parsial (uji t), dan uji simultan (uji F). Variabel profitabilitas merupakan variabel dependen dalam penelitian ini yang diukur melalui rasio keuangan return on asset (ROA), sedangkan variabel independen terdiri dari risiko pembiayaan, risiko likuiditas, risiko modal, dan risiko deposito.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5%, penelitian ini menyimpulkan bahwa hanya risiko pembiayaan yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank syariah di Indonesia. Sedangkan risiko likuiditas, risiko modal, dan risiko deposito ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank syariah di Indonesia | en_US |