PERBANDINGAN LOGIKA FUZZY METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO DALAM PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI
Abstract
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada tahun
1965 Lotfi A. Zadeh memperkenalkan suatu konsep baru yang disebut konsep
fuzzy. Gagasan ini akhirnya memberikan pengetahuan baru pada ilmu matematika
dan terapannya yang pada akhirnya muncul himpunan fuzzy dan logika fuzzy.
Salah satu penerapan logika fuzzy adalah dalam perencanaan produksi yaitu dalam
penentuan jumlah produksi. Dari beberapa metode yang dapat digunakan untuk
penentuan jumlah produksi, logika fuzzy mampu memetakan suatu input ke dalam
suatu output tanpa mengabaikan faktor-faktor yang ada. Ada beberapa metode
fuzzy yang dapat digunakan dalam menentukan jumlah produksi yaitu metode
Mamdani dan metode Sugeno.
Pada penelitian ini logika fuzzy digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi pabrik kerupuk UD. Sopo Nyono di Kabupaten
Jember. Kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah setiap bulannya, dalam
arti konsumsi setiap bulannya selalu berbeda. Untuk meminimalisir terjadinya
kelebihan atau kekurangan produksi barang, maka pada penulisan skripsi ini
penulis menggunakan alternatif penyelesaian dengan menggunakan logika fuzzy
dengan metode Mamdani dan metode Sugeno untuk menentukan jumlah produksi
tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menentukan jumlah produksi menggunakan
logika fuzzy metode Mamdani dan metode Sugeno berdasarkan dua variabel input
permintaan dan persediaan dengan menggunakan toolbox Matlab. Setelah
didapatkan jumlah prosuksi untuk kedua metode, kemudian membandingkan
kedua metode dengan menacari The Mean Absolute Percentage Error (MAPE).dari masing-masing metode. Dari perbandingan hasil jumlah produksi
menggunakan fuzzy metode Mamdani dan metode Sugeno pada UD. Sopo Nyono,
penggunaan logika fuzzy metode Mamdani lebih baik dari metode Sugeno karena
memiliki nilai The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang lebih kecil.
Nilai MAPE metode Mamdani sebesar 3,8 % sedangkan metode Sugeno sebesar 7,3%.