PREDIKSI KEUNTUNGAN PT. CIEASTA MANDIRI SEJAHTERA MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSUKAMOTO DAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MAMDANI
Abstract
Rencana produksi perusahaan merupakan sebuah jadwal untuk melakukan
proses produksi suatu produk yang dikelola oleh suatu perusahaan. Perencanaan
produksi sangat dibutuhkan oleh setiap badan usaha untuk memperoleh banyak
keuntungan bagi suatu perusahaan. Membuat perencanaan produksi harus didukung
dengan strategi khusus agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Sebuah
perusahaan perlu memperhatikan dengan seksama hal-hal yang menunjang proses
lancarnya kegiatan produksi itu sendiri seperti kurangnya persediaan barang guna
memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam ilmu matematika metode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah perencanaan produksi diantaranya adalah
metode Fuzzy Inference System Tsukamoto dan Fuzzy Inference System Mamdani.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk menerapkan metode Fuzzy Inference System
(FIS) Tsukamoto dan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani dalam menyelesaikan
permasalahan perencanaan produksi dengan studi kasus pada PT. Cieasta Mandiri
Sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode FIS
Tsukamoto dan FIS Mamdani dalam perencanaan produksi, serta mengetahui metode
manakah yang lebih sesuai dalam pengaplikasiannya pada permasalahan yang ada
pada perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu dimulai dengan
mengumpulkan berbagai literatur tentang metode FIS Tsukamoto dan FIS Mamdani
dari internet maupun buku-buku yang berhubungan dengan kedua metode tersebut.
Langkah kedua adalah pengambilan dan pengumpulan data berupa jumlah persediaan
barang, jumlah penjualan dan jumlah permintaan pada PT. Cieasta Mandiri
viii
Sejahtera. Langkah ketiga adalah menerapkan metode FIS Tsukamoto dan FIS
Mamdani untuk menyelesaikan permasalahan perencanaan produksi. Langkah
penelitian berikutnya adalah pembuatan program menggunakan software matematika
yaitu MATLAB. Pada langkah ini, penulis membuat desain program berupa tampilan
GUI dan membuat skrip program berdasarkan kedua metode yang digunakan.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah membandingkan hasil kedua metode dengan
data yang sebenarnya untuk mencari perbandingan nilai eror yang diperoleh sebagai
informasi kepada pembaca.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa metode FIS
Tsukamoto dan FIS Mamdani merupakan metode yang sesuai untuk permasalahan
perencanaan produksi. Pada akhir perhitungan kedua metode tersebut diperoleh hasil
bahwa Jumlah penjualan barang untuk metode FIS Tsukamoto sebesar 82 buah
dengan hasil keuntungan sebesar Rp. 310.000,- dan jumlah penjualan untuk FIS
Mamdani sebesar 86 buah dengan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 330.000,-.
Pada uji validitas terhadap data-data sebelumnya dari perusahaan, diperoleh tingkat
kesalahan pada metode FIS Tsukamoto sebesar 0,04 dan untuk FIS Mamdani sebesar
0,26. Sehingga berdasarkan nilai terkecil dari uji tingkat kevalidan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa metode FIS Tsukamoto merupakan metode yang lebih sesuai
dalam pengaplikasiannya pada permasalahan pada PT. Cieasta Mandiri Sejahtera.