dc.description.abstract | Seiring dengan kemajuan bioteknologi, saat ini telah didapatkan tanaman tebu produk rekayasa genetik (PRG) yaitu tanaman tebu overekspresi gen SoSPS1 dan SoSUT1. Tanaman tersebut merupakan hasil dari proses transformasi dengan menyisipkan gen SoSPS1 dan SoSUT1 pada tanaman tebu. Proses transformasi gen SoSPS1 dan SoSUT1 bertujuan untuk meningkatkan biosintesis dan translokasi sukrosa dari source ke sink. Suatu tanaman transgenik dapat dikatakan stabil jika gen yang diinsersikan pada tanaman induk dapat ditemukan kembali pada tanaman generasi selanjutnya. Pada tanaman transgenik yang mampu melakukan persilangan sendiri dapat mencapai kestabilan hingga turunan ke-4, sedangkan tanaman transgenik yang membutuhkan perantara dalam melakukan penyerbukan akan mencapai kestabilan hingga ke-8. Tanaman tebu termasuk dalam tanaman yang memiliki proses pembungaan yang lama, untuk menghasilkan bunga memerlukan waktu ±1 tahun selain itu, pollen tebu hanya mampu bertahan beberapa menit sehingga peluang terjadinya penyerbukan sangat kecil. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan eksplan tunas apikal dan tunas lateral untuk perbanyakan tebu PRG overekspresi gen SoSPS1 dan SoSUT1 secara in vitro serta mendapatkan tanaman tebu PRG overekspresi gen SoSPS1 dan SoSUT1 generasi kedua yang mampu bertahan pada media seleksi dan sudah stabil secara genetik setelah dikonfirmasi keberadaan gen target menggunakan PCR. | en_US |