SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI MOBIL LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
Abstract
Mobil listrik pertama kali dibuat pada tahun 1834 oleh Thomas Davenport.
Akan tetapi baru dikembangkan lagi pada tahun 1970an dikarenakan krisis
energi dan kelangkaan minyak. Berbeda dengan mobil mesin pembakaran
dalam yang menggunakan bahan bakar cair sebagai sumber energi, mobil listrik
menggunakan motor listrik untuk penggerak dengan baterai sebagai sumber
energinya. Keunggulan mobil listrik adalah tidak ada emisi gas buang, efisiensi
tinggi dan tidak bergantung pada bahan bakar minyak, kemudian operasinya
tenang dan halus. Dalam penelitian kali ini, kita akan akan membahas tentang
baterai timbal asam sebagai sumber energi dari mobil listrik. Kenapa
menggunakan baterai timbal asam, karena baterai timbal asam adalah jenis
baterai yang memiliki kehandalan dan mampu menjadi sumber yang besar.
Disamping itu baterai timbal asam memiliki umur yang relatif lama dan bisa di
isi ulang (charging). Dalam penelitian kali ini akan dilakukan pengujian arus
baterai menggunakan beban yang dimodelkan starting, konstan, breaking.
Perumpamaan yang digunakan adalah 3buah lampu DC yang berkapasitas 35
Watt, 25 Watt, 18 Watt. Untuk mengukur data arus yang mengalir kita
menggunakan sensor arus tipe ACS 712, kemudian data yang dihasilkan akan
diolah oleh Mikrokontroler Atmega16 dan terakhir akan ditampilkan dalam
bentuk Graphic User Interface oleh perangkat lunak Visual Studio 2010
Ultimate.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]